youngster.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juli 2018 sebanyak 1,54 juta orang. Jumlah turis asing itu meningkat sebesar 12,10% bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada Juli 2017 (yoy) yang berjumlah 1,34 juta kunjungan.
Demikian pula jika dibandingkan dengan Juni 2018 (mom), jumlah kunjungan turis asing ke RI Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar 16,57%. Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,06 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 252.374 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 221.388 kunjungan.
“Pergerakan jumlah wisman ini mengikuti tren-tren sebelumnya dimana pada 2016 dan 2017 selalu terjadi kenaikan jumlah wisman karena di Amerika dan Eropa lagi summer holiday sehingga meningkatkan jumlah wisman ke Indonesia,” kata Suhariyanto Kepala BPS dalam keterangannya, Selasa (4/9/2018) di Jakarta.
Secara persentase, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk udara dengan kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 62,01% atau setara 11.875 jumlah kunjungan.
“Ini karena adanya penerbangan carter dan jadwal penerbangan dari Manado ke beberapa kota di Tiongkok secara direct flight sehingga menyebabkan jumlah kunjungan wisman meningkat,” bebernya.
Adapun jumlah kunjungan wisman ke RI terbesar berasal dari negara-negara Asia selain ASEAN dengan total kunjungan sebanyak 570 ribu kunjungan. Sementara negara-negara ASEAN sebanyak 444 ribu, wilayah Eropa sebesar 248 ribu, dan wilayah Amerika sebanyak 54 ribu kunjungan.
“Berdasarkan negara, kunjungan wisman asal Tiongkok paling banyak sebesar 224 ribu, Malaysia 200 ribu, Timor Leste 163 ribu, Singapura 134 ribu, dan Australia sebanyak 128 ribu kunjungan,” jelas Suhariyanto.
Secara kumulatif (Januari-Juli 2018), jumlah wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi sebesar 24,25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wilayah Afrika memiliki persentase penurunan paling besar yakni sebanyak 2,91 persen.
“Sementara dari kebangsaannya, kunjungan wisman selama Januari-Juli 2018 terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 1,49 juta, Tiongkok 1,27 juta, Timor Leste 1,01 juta, Singapura 929 ribu, dan Australia sebanyak 734 ribu kunjungan,” tutup Suhariyanto.
STEVY WIDIA
Discussion about this post