youngster.id - Bisnis online tengah marak di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Namun meski terbilang mudah, bisnis ini bukan tanpa risiko. Pebisnis online harus melakukan digital check-up dalam rangka memastikan kinerja aset digital bisnis mereka optimal untuk mendatangkan hasil yang maksimal.
Menurut Merchant Machine, sebuah Lembaga riset asal Inggris, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia (tumbuh sebesar 78% pada tahun 2018). Laporan e-conomy SEA 2019 yang dikeluarkan Google dan Temasek juga menyebutkan bahwa jumlah sesi penggunaan aplikasi e-commerce melonjak dari 8 juta pada semester pertama 2016 menjadi hampir 30 juta pada periode yang sama tiga tahun kemudian.
Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO PT Sribu Digital Kreatif (Sribu) mengungkapkan, potensi pasar online tentu sangat menggiurkan bagi para pebisnis. Bagi pebisnis yang hendak memulai atau beralih ke bisnis online, biasanya ada dua aset digital yang sering dimanfaatkan untuk memasarkan produk/jasanya, yaitu situs web (website) dan media sosial.
“Website merupakan representasi dan pintu gerbang dari sebuah bisnis. Ratusan bahkan ribuan orang akan melihat sebuah website untuk mencari solusi. Apa yang mereka lihat di sana dan bagaimana mereka berinteraksi akan menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah website dan bisnis online anda. Banyak pebisnis yang melakukan kampanye dengan nilai investasi yang besar dan ramai dibicarakan, namun kampanye tersebut tidak kunjung mendatangkan imbal hasil yang menguntungkan secara bisnis,” ungkap Ryan dalam keterangannya, baru-baru ini.
Pada penghujung tahun 2019 ini, Sribu hendak mengajak para pengusaha yang berkecimpung dalam bisnis online untuk melakukan digital check-up terhadap aset digital utama yang dimiliki, yaitu website agar strategi pemasarannya dapat memberikan hasil yang lebih maksimal di tahun 2020 mendatang.
Berikut adalah tips dari founder perusahaan startup lokal yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing :
Perhatikan kecepatan membuka website (website load speed)
Untuk menghadirkan pengalaman berbelanja bagi calon pembeli, pebisnis perlu pertama-tama memperhatikan kecepatan memuat sebuah halaman. Adalah sangat disayangkan ketika seorang calon pembeli sudah tertarik oleh produk yang ditawarkan melalui kampanye di media sosial namun tidak jadi bertransaksi karena website tersebut lamban atau sulit diakses.
Evaluasi dan lakukan pembaharuan keamanan website
Pastikan website anda memasang SSL Certificate agar informasi pribadi, transaksi kartu kredit, transfer data hingga data login terjaga dengan baik. Backup rutin juga perlu dilakukan untuk menjaga keamanan website. Selain itu, gunakan password dengan kombinasi yang variatif dan perbarui secara berkala.
Periksa kelengkapan komponen website
Sebuah website dapat dikatakan optimal apabila dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pertama-tama, pebisnis perlu terlebih dahulu memutuskan untuk apa website tersebut, apakah untuk bertransaksi, berinteraksi, atau sekedar mengumpulkan contact leads yang kemudian akan ditindaklanjuti secara offline.
Pastikan desain dan konten website merepresentasikan Brand bisnis anda
Penting untuk memiliki desain dan konten website yang merepresentasikan brand anda. Pastikan bahwa website anda merefleksikan dan menyampaikan pesan mengenai bisnis anda dengan jelas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh target konsumen.
Segera lengkapi website anda
Setelah anda melakukan digital check-up dasar dari keempat poin di atas, saatnya anda melakukan langkah selanjutnya untuk memperkuat website anda. Diskusikan dengan tim IT dan tim konten digital anda atau anda dapat berkonsultasi dengan agensi jasa pembuatan website agar website anda lebih efektif dan akomodatif untuk target konsumen dan memberikan hasil yang maksimal.
STEVY WIDIA
Discussion about this post