youngster.id - Generasi millennial adalah merka yang lahir ketika digitalisasi mulai berkembang. Diperkiarakan pada 2020 yang akan datang generasi ini akan booming. Menariknya kebutuhan mereka akan smarphone juga berkembang. Tak lagi sekadar alat komunikasi, tetapi juga untuk mengekspresikan diri, bakat dan aspirasi.
Berangkat dari itu, Samsung Indonesia meluncuran rangkaian Samsung Galaxy A (2017). Produk ini akan menjadi standar baru bagi seri Samsung dikelas premium. “Kami bertekad untuk selalu membawa inovasi teknologi terbaru pada produk-produk yang kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan konsumen terutama generasi milenial yang sedang tumbuh sekarang ini,” kata Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, pada peluncuran produk Samsung Galaxy A3, Galaxy A5, dan Galaxy A7 Rabu (1/2/2017) di Jakarta.
Menurut dia generasi millennial memiliki karakteristik yang berbeda. Yaitu mereka merupakan kalangan yang selalu memaksimalkan momen-momen dalam hidup, memiliki definisi ersendiri akan kualitas terbaik dan selalu bergerak maju mencapai hal-hal yang mereka sukai. Dalam riset yang dilakukan Crown DNA untuk Facebook didapait bahwa generasi ini menganggap smarphone memiliki makna yang lebih dari sekadar perangkat komunikasi. Bagi mereka teknologi dapat membantu mereka mencapai aspirasi. “Sebanyak 84% dari mereka menyatakan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan rumah tanpa smarphone dan 69% merasa mereka lebih baik tidak menonton tv daripada harus meninggalkan smartphone,” ungkap Vebbyna.
Selain itu sebanyak 53% generasi ini mengakui bahwa citra diri merupakan hal yang penting. Salah satu cara mereka mengekspresikan diri adalah dengan menggungah konten-konten visual menarik melaui smartphone. Bahkan 77% persend ari mereka menggang smarphone sebagai perangkat terpenting untuk tetap terhubung dengan sekeliling mereka. “Kami menyebutnya generasi aspiring pioneers,” kata Vebbyna lagi.
Untuk itu Samsung Galaxy A memberikan fitur yang sesuai dengan kebutuhan itu. Salah satu yang ditonjolkan dari ketiga varian ini adalah fitur ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP68. Sehingga memudahkan penggunanya dalam menggunakan ponsel tersebut dalam berbagai situasi, termasuk berenang hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
“Sertifikasi IP68 ini umumnya hadir pada smartphone flagship, namun saat ini juga sudah dihadirkan di Samsung Galaxy A 2017. Ini juga jadi yang pertama untuk ponsel dengan range harga Rp 4 juta sampai Rp 6 juta,” ungkap Irfan PM Manager Samsung Mobile. Namun ia tidak menyarankan untuk dicoba di air laut karena dikhawatirkan ada partikel garam yang masuk ke dalam komponen ponsel.
Mengingat target market ketiga ponsel ini adalah generasi millenial, fitur kamera juga menjadi perhatian khusus. Untuk Galaxy A7 (2017) dan Galaxy A5 (2017), kamera depan dan belakangnya memiliki resolusi 16MP dengan bukaan f1.6. Sementara Galaxy A3 (2017) memiliki kamera belakang 13MP dan kamera depan 8MP.
“Pengambilan gambar di Samsung Galaxy A 2017 juga dibuat lebih mudah dengan adanya fitur floating camera button, sehingga pengambilan gambar saat melakukan swa foto menjadi lebih mudah,” ungkap Irfan lagi.
Selain itu, tampilan Samsung Galaxy A (2017) terkesan menarik dengan desain 3D glass di bagian belakang, metal frame yang kokoh dan rancangan kamera yang menyatu dengan bodi. Bahkan ada empat pilihan warna yang dihadirkan antara lain Black Sky, Gold Sand, Blue Mist, dan Peach Cloud.
Rangkaian produk Samsung Galaxy A 2017 ini menjadi awal dari kehadiran rangkaian produk Samsung Smarphone di Indonesia tahun ini. Produk-produk ini sudah compatible dengan produkd ari eksosistem Samsung Galaxy seperti Samsung Gear S3, Samsung Gear Fit2, dan Samsung Icon X.
STEVY WIDIA
Discussion about this post