youngster.id - LinkAja menyatakan bakal berkolaborasi dengan layanan keuangan berbasis digital alias dompet digital lainnya seperti Gopay, Ovo dan Dana. Kerjasama ini untuk mendukung industri sistem pembayaran elektronik.
CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan dalam dua bulan ke depan bakal ada kerja sama yang dilakukan LinkAja dengan platform lain. Namun, Danu belum menyebutkan calon rekanan bisnisnya.
“Ada beberapa kolaborasi namun belum bisa di-announce, dua bulan ke depan. Tapi mungkin akan menyejukkan pasar. Kolaborasi ini lumayan bagus buat Indonesia,” kata Danu belum lama ini.
Menurut dia, sesungguhnya LinkAja telah melakukan kolaborasi dengan pemain uang elektronik lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Ia bilang pihaknya, Ovo, Gopay, Dana, perbankan dan Bank Indonesia (BI) duduk bersama dalam memformulasikan kebijakan terkait sistem pembayaran misalnya menentukan standar untuk QR Code.
“Artinya walapun kita di ceruk yang sama di pasar uang elektronik tapi sebenarnya dalam working group kita selalu bergandengan tangan,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer LinkAja Edwaed Kilian Suwignyo mengatakan uang digital atau elektronik merupakan dunia baru yang tentu belum memiliki role model perusahaan pendahulunya. Oleh karenanya masing-masing pemain mesti bersinergi untuk mengembangkan indutri anyar ini. Sehingga tidak ada istilah kompetisi namun kolaborasi.
“Ini kan dunia baru, aturan cara main belum ada pakem sendiri-sendiri, kerja sama untuk buat supaya industri ini berkembang. Jadi kita di asosiasi duduk bareng untuk menghasilkan berbagai macam regulasi dan kebijakan,” jelasnya.
Menurut dia, LinkAja memiliki misi untuk memberikan akses layanan keuangan yang menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. LinkAja diluncurkan dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan dan suksesnya Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
“LinkAja ingin menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini, berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post