youngster.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan komitmennya dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda, dengan mengirimkan para peneliti remaja pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke ajang kompetisi ilmiah Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Los Angeles, Amerika Serikat.
Menurut Iskandar Zulkarnain, Kepala LIPI, pengiriman para peneliti muda ke ajang kompetisi ilmiah global tersebut bertujuan agar para remaja bisa lebih mencintai kegiatan meneliti sebagai salah satu upaya peningkatan daya saing negeri ini di tataran global.
“Ini merupakan kesempatan emas bagi para pemenang LKIR untuk uji kemampuan dalam ajang ilmiah internasional dan juga kesempatan berharga untuk mengembangkan jaringan mereka yang akan berguna di masa depan,” ujar Iskandar.
Adapun pelajar yang akan bertolak ke Los Angeles, yaitu Azizah Dewi Suryaningsih asal SMAN 1 Yogyakarta, Juara I LKIR kategori earth and marine sciences dengan penelitian Hutan Bambu: Sistem Penahan Laju Awan Panas Gunung Merapi. Juga, Chyntia S.Y.H dan Zahratul Jannah asal SMAN 80 Jakarta, Juara II LKIR kategori life sciences dengan penelitian Hubungan Daya Rekat Lamella Cicak Rumah (Cosymbotus platyurus) Terhadap Tingkat Kekasaran Media Pijak Melalui Pengamatan Perilaku.
Pelajar lainnya adalah Shofi Latifah Nuha Anfaresi dan Intan Utami Putri asal SMA 1 Sungailiat Provinsi Bangka Belitung, Juara III LKIR kategori earth and marine sciences dengan penelitian Pemanfaatan Pasir Laut Bangka sebagai Adsorben Ion Logam Berat Pb pada Tailing Timah Kapal Isal Produksi;
Latifah Mar’atun Sholikhah asal SMA Teras Boyolali Jawa Tengah, Juara I LKIR kategori social sciences dengan penelitian Anak-Anak Terbuang (Studi tentang Sikap Masyarakat terhadap Penderita ADHA di Surakarta); serta Miranti Ayu Kamaratih dan Octiafani Isna Ariani asal SMA Al Hikmah Surabaya, Juara I LKIR kategori engineering sciences dengan penelitian Konversi Energi Surya Menjadi Energi Listrik melalui Prototype Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) Menggunakan Ekstrak Pewarna Alami dari Kulit Buah Naga Merah.
LIPI juga akan membawa Aiman Hilmi dan Muhammad Farhan asal SMAN 1 Yogyakarta sebagai student observer di ajang tersebut.
Para pelajar Indonesia itu akan berkompetisi, pada 14 – 19 Mei 2017, bersama 1.800 pelajar dari 75 negara dalam ajang yang memperebutkan total hadiah lebih dari US$ 4 juta. Intel ISEF sendiri adalah kompetisi ilmiah terbesar di dunia untuk pelajar setingkat SMA yang diselenggarakan oleh Intel setiap tahun.
“Kompetisi ini bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Iskandar.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama, Hukum dan Humas LIPI, Nur Tri Aries S menyebutkan bahwa tahun ini merupakan keikutsertaan pemenang LKIR yang ke-6 kalinya di ajang tersebut.
“Sebelum berlaga, mereka mendapat pembinaan intensif selama enam bulan oleh peneliti-peneliti LIPI. Mulai dari mentoring kegiatan penelitian, pelaporan dan penulisan hasil penelitian, penyiapan media presentasi, sampai teknik presentasi ilmiah dalam bahasa Inggris,” jelas Nur.
Nur juga menyampaikan bahwa pemenang LKIR ini diharapkan ke depannya bisa menambah jumlah peneliti Indonesia yang memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa. “Kami berharap ajang ini dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap dunia penelitian,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post