youngster.id - Gerakan independen untuk pemberdayaan kreator lokal MakerFest lebih menyasar anak muda. Langkah ini juga mendorong pelaku bisnis kreatif Indonesia guna memperluas skala usahanya sehingga mampu memberikan dampak lebih besar terhadap lapangan pekerjaan dan kesejahteraan ekonomi serta mampu memberikan inspirasi kepada generasi muda lainnya.
“Lebih dari 30% pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia adalah generasi milenial. Sebagai populasi terbesar, anak muda Indonesia masih memiliki potensi besar untuk turut mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam keterangannya, Minggu (22/4/2018) setelah membuka MakerFest di Padang.
Menurut dia, melalui program seperti MAKERFEST, ke depannya lebih banyak lagi pelaku bisnis kreatif Indonesia. “Hal ini dapat memperluas skala usahanya sehingga mampu memberikan dampak lebih besar terhadap lapangan pekerjaan dan kesejahteraan ekonomi serta mampu memberikan inspirasi kepada generasi muda lainnya,” ungkap Triawan.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, generasi muda merupakan aset penting dalam membangun masa depan Indonesia untuk menjadi Negara Industri Tangguh, terutama karena pertumbuhan para kreator muda yang tersebar di berbagai daerah dapat mendukung percepatan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia.
“Saat ini sudah semakin banyak brand lokal hasil karya anak muda yang tidak kalah dengan brand internasional. Agar mampu menjadi produsen di era ekonomi digital, kita perlu memunculkan lebih banyak lagi kreator muda yang inovatif, berbasis teknologi dan berdaya saing global, sehingga siap menghadapi era industri 4.0,” ucap Airlangga.
Setelah Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya, program MakerFest 2018 digelar di Padang. Berdasarkan data Tokopedia, pertumbuhan merchat di kota terbesar pantai barat Pulau Sumtara itu mencapai 30% selama 2017. Sementara itu, pertumbuhan jumlah pembeli asal Kota Padang pada periode yang sama mencapai 70%.
“Data tersebut memperlihatkan masih ada peluang besar bagi para kreator Padang unuk mengoptimalkan pemanfaatan platform penjualan online dalam pengembangan bisnisnya. Saat ini, produk kreatif seperti aksesori dan fesyen menjadi produk utama yang paling banyak dicari dan dijual di Padang,” kata Chairman Makerfest 2018, William Tanuwijaya, yang juga founder Tokopedia.
Dengan latar belakang tersebut, Padang dipilih menjadi salah satu tuan rumah pergelaran Makerfest 2018 yang bertujuan untuk menyaring dan memberdayakan bibit-bibit kreator lokal yang potensial untuk dikembangkan skala industrinya.
Tahun ini, peserta Makerfest 2018 asal Padang yang telah dikurasi mencapai 30 merchant. Mayoritas peserta didominasi oleh vendor-vendor yang menawarkan aneka produk fesyen dan aksesori kreatif.
Makerfest sendiri merupakan gerakan independen yang berkolaborasi dengan Tokopedia dengan didukung oleh berbagai institusi pemerintah. Meskipun demikian, acara tersebut inklusif dan terbuka bagi seluruh kreator muda lokal di Indonesia yang memiliki hasrat untuk mengembangkan diri dan produknya. Makerfest 2018 bakal digelar sepanjang April—Desember 2018 di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Pemenang dari setiap kota akan diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti Festival Makerfest 2018 pada Desember. Dari 24 peserta skala nasional, 10 finalis terbaik akan diberi kesempatan untuk mempresentasikan binisnya dan memberikan seminar di depan para juri dan pengunjung.
Tiga juara terbaik Local Maker Competition 2018 bakal mendapatkan hadiah masing-masing senilai Rp1 miliar, Rp300 juta, dan Rp200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya.
Tidak hanya itu, para jawara berksempatan untuk berkonsultasi tentang produksi, branding, pemasaran, kampanye, dan berkolaborasi eksklusif dengan pelaku industri kreatif nasional dan berkesempatan berpartisipasi dalam pameran internasional serta mengakses jalur distribusi ke ritel internasional.
STEVY WIDIA
Discussion about this post