youngster.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem meminta Google dan perusahaan teknologinya memprioritaskan Indonesia dalam hal layanan. Sehingga visi untuk Indonesia menjadi negara digital 2035 dapat terwujud.
“Tolong jadikan Indonesia prioritas, nomor satu di dunia,” kata Nadiem saat menghadiri acara Google For Indonesia, Rabu (20/11/2019) di Ciputra Art Preneur, Jakarta.
Menurut dia, pemerintah saat ini mulai menerapkan sistem yang agile atau bergerak cepat mengikuti perkembangan. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah siap berkolaborasi. “Teknologi memaksa kita untuk berkolaborasi, dengan user centric, melayani. Kami pemerintah mendukung tetapi mau skala yang lebih besar. Jadi tolong Google bekerja sama secara intensif dengan pemerintah. Kami berkomitmen untuk mendukung 100%,” katanya.
Nadiem menegaskan, pihaknya mendukung langkah Google menghadirkan program pelatihan talenta digital bertajuk Bangkit kepada 300 pengembang (developer) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Yogyakarta dan Denpasar.
Namun, Nadiem berharap program ini bisa diperluas cakupannya. “Coba pikirkan bagaimana program ini bisa melatih 300 ribu peserta. Jangan bilang tidak mungkin,” tegasnya.
Program Bangkit merupakan inisiatif Google Bersama Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Program ini berfokus meningkatkan kemampuan terkait pemrogaman dan mesin pembelajar (machine learning). Apalagi data McKinsey menunjukkan, Indonesia kekurangan SDM digital 600 ribu per tahun. Jadi diperkirakan akan ada kekurangan 9 juta talenta digital pada 2030.
“Dengan inisiatif ini, kami mendorong developer seluruh Indonesia untuk meningkatkan ketrampilan teknis dan soft skill mereka dan nantinya, ikut mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang dinamis,” kata Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post