youngster.id - Microsoft menyelenggarakan Microsoft Hybrid Cloud Summit 2018. Di ajang ini para pelaku bisnis startup didorong untuk melakukan inovasi dan membangun bisnis dengan menggunakan ketrampilan digital. Untuk itu bisnis saat ini harus tangkas dan juga aman untuk dapat beradaptasi dengan era Industri 4.0.
“Data menjadi sangat penting untuk pengambilan sebuah keputusan dengan cepat. Jadi dengan Hybrida Cloud yang sebenarnya memungkinkan organisasi untuk memaksimalkan investasi yang ada sambil tetap berinovasi dan mentransformasi binsis mereka termasuk para startup yang saat ini mereka hanya menggunakan layanan Cloud, karena tidak memiliki data center. Jadi model hybrida ini akan membawa pelanggan mereka menuju cloud dengan cara yang terbukti tepat untuk masa depan,” jelas Tony Seno, National Technologi Officer Of Microsoft Indonesia pada Microsoft Hybrid Cloud Summit 2018 Selasa (27/11/2018) di Gandaria City Jakarta.
Studi IDC yang diprakarsai oleh Microsoft awal tahun ini memprediksi bahwa sekitar 40 % produk domestik bruto (GDP) Indonesia akan berasal dari produk layanan digital hingga tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa organisasi dan bisnis di Indonesia telah menyadari pentingnya adopsi teknologi baru sebagai bentuk inisiatif transformasi digital.
Haris Izme President Directory Microsoft Indonesia mengungkapkan sebagai enabler transformasi digital telah menjadi komitmen Microsoft untuk memberdayakan bisnis untuk memulai perjalanan transformasi digital mereka melalui penyediaan strategis diantaranya solusi hybrida Cloud untuk menejemen data.
President Director Microsoft Indonesia, Haris Izmee mengatakan, sebagai enabler transformasi digital, telah menjadi komitmen Microsoft untuk memberdayakan bisnis untuk memulai perjalanan transformasi digital mereka melalui penyediaan solusi strategis, diantaranya, solusi hybrid cloud untuk manajemen data.
“Kami telah berkecimpung dalam bisnis cloud di Indonesia selama enam tahun dan telah menginvestasikan lebih dari $15 miliar dalam infrastruktur komputasi awan global dan lebih dari $1 miliar per tahun pada penelitian dan pengembangan Cybersecurity selama bertahun-tahun, secara global. Ini menunjukkan bagaimana kami sangat berkomitmen dalam membantu perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk merangkul cara kerja yang baru,” kata Harris.
Azure Stack, sebagai salah satu perwujudan dari hybrida Cloud Microsoft memberikan ketangkasan dan inovasi komputasi awan yang cepat ke lingkungan on promise memungkinkan pengalaman hybrid Cloud yang konsisten yang membantu bisnis mengoptimalkan operasional dan memaksimalkan nilai.
“Seiring bertumbuhnya teknologi digital yang terus menawarkan peluang bagi bisnis dan organisasi di Indonesia, menjadi penting untuk mengatasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang berubah cepat,” kata Haris.
Sekarang ini, Microsoft telah berkolaborasi dengan enam mitra lokal yaitu Telkom Telstra, CBN Cloud, ViBiCloud, Visonet (VidiaCloud), Datacomm dan Angkasa yang akan membantu bisnis di Indonesia untuk mengimplementasikan intelejen Cloud.
“Melalui lebih dari 700 mitra teknologi kami dan sejumlah vendor perangkat lunak independen (ISV) yang menawarkan solusi-solusi untuk berbagai industri, kami terus menjalankan misi kami di Microsoft, yaitu untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di Indonesia, untuk mencapai lebih banyak dan mendapatkan yang terbaik dari bisnis,” tutup Haris.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post