youngster.id - PT PermataBank juga menaruh perhatian kepada perempuan melalui program CSR melalui kemitraan dengan berbagai sociopreneur perempuan dalam beberapa tahun terakhir. Mengandeng Amartha, Permata menjangkau kaum ibu yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Dalam proses penyalurannya ke ibu-ibu kami bekerjasama disini dengan fintech Amartha dan BPR kepada berwirausaha dan skema tersebut kami sebut sebagai channeling,” jelas Yoseph Jaka Guntara Head Asset Product SME PermataBank saat ditemui Jumat (11/10/2019) di Cianjur, Jawa Barat.
Dia menjelaskan, dengan skema channeling artinya PermataBank siap menyalurkan pendanaan melalui Amartha kepada nasabah yang telah memiliki usaha dan dicatatkan sebagai produk pinajaman mereka.
“Disini debitur channeling nya adalah tetap PermataBank. Program ini sudah berjalan diwilayah Jawa Barat seperti di Cianjur dan Bogor,” kata Yoseph.
Untuk pemberian dana kepada pelaku umkm, PermataBank tidak menetapkan syarat skala usaha. “Yang jelas, untuk usaha mikro kekayan bersih yang dimiliki mereka harus kurang dari Rp 500 juta, penjualan tahunan harus lebih dari Rp 300 juta dan kurang dar Rp 2,5 miliar. Tetapi untuk jenis usaha kecil kekayaan harus lebih dari Rp 50 juta hingga kurang dari Rp 500 juta dan penjualan harus lebh dari Rp 300 juta dan kurang dari Rp 2,5 miliar,” papar Yoseph.
Hingga saat ini, sudah ada 500 customer small medium enterprise (SME) yang telah merasakan manfaatnya. “Cukup bagus performanya, pastinya bisa membantu para pelaku UKM ini sehingga bisa makin berkembang usahanya,” ucap Yoseph Jaka.
“Untuk tahun ini kami fokus untuk perempuan. Kenapa perempuan, alasanya adalah karena perempuan itu lebih bertanggung jawab mengenai keuangan keluarga. Oleh karena itu, mereka akan berpikir seribu kali jika uang mereka hilang, itu alasan kami mengapa memilih wirausaha perempuan,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post