youngster.id - Bisnis nonseluler PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tumbuh positif. Pendorong utamanya adalah Indihome dan pelayanan business to business. Untuk itu jaringan infrastruktur terus ditingkatkan di seluruh Indonesia.
Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Harry M Zen mengatakan kinera bisnis nonseluler Telkom sering luput dari perhatian pelaku pasar. Beberapa bisnis nonseluler milik Telkom Group adalah Indihome, Telkomsigma, dan Telkomtelstra.
“Per kuartal III/2016 ke kuartal III/2017, Indihome itu growth-nya sampai 50% sementara untuk sisi enterprise tumbuhnya 40% year on year,” ungkap Harry dalam siaran pers, Kamis (25/1/2018).
Menurut Harry, Telkom, sedang mengakselerasi bisnis nonseluler agar cepat tumbuh. Salah satunya adalah meningkatkan jaringan infrastruktur agar bisa melakukan bisnis di seluruh Indonesia. Dia menjanjikan akan ada banyak variasinya khusus pada lini bisnis Indihome agar banyak yang tertarik untuk tahun ini.
“Dalam 9 bulan program Indihome Dual Play diluncurkan, kami bisa menarik 580.000 pengguna. Kami akan melakukan banyak variasi lagi untuk tahun ini,” terangnya.
Namun, dia tidak menampik bisnis seluler tetap kontributor terbesar bagi perusahaan dibandingkan dengan nonseluler. Komposisinya adalah 70% dari bisnis seluler dan 30% dari nonseluler.
Selain itu, dari sektor pemerintahan, Telkom memiliki 950 pelanggan, sedangkan sektor korporasi terdapat 1.400 mitra. Sektor SMI atau UMKM yang menyumbang paling banyak dengan jumlah pelanggan mencapai 700.000 mitra.
Sedang dari sisi enterprise atau businness to businness (B2B), Telkom bekerja sama dengan korporasi, SMI, Kementerian, Pemda, TNI/Polri, dan lembaga lainnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post