youngster.id - Beberapa tahun belakangan ini, menjadi seorang sociopreneur menjadi pilihan populer khususnya di kalangan generasi milenial di Tanah Air. Mereka dinilai menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang berdampak bagi masyarakat luas. Untuk mendukung hal itu PT Santos Jaya Abadi dengan brand Kapal Api menggelar program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu.
Dari 5.400 proposal yang masuk sepanjang 2018 telah terpilih 20 peserta dengan konsep scolopreneurship terbaik. Mereka dinilai memiliki kontribusi sebagai sosiopreneur di Indonesia dengan ide inovasi dl seputar sektor kriya, kuliner, jasa dan arsitektur dan desain Interior.
Johnway Suwarsono, Group Brand Manager Kapal Api memberikan apresiasi setlnggi-tingginya kepada 20 peserta terbaik program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu. ”Kami harap mereka dapat menyumbangkan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dan memberi warna tersendiri bagi perkembangan tren sosiopreneurship di Indonesia,” ucap Johnway pada media Selasa (15/1/2019) di MNC Tower kawasan Kebon Sirih Jakarta.
Program ini mendapat dukungan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Triawan Munaf Kepala Bekraf mengatakan, program ini terbukti menunjukkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta. prakusi dan para pelaku wurausaha sosial sebagai komitmen bersama dalam meningkatkan ekonomi kreatif.
“Selain itu menyebarnya ‘virus’ sociopreneurship di kalangan generasi muda Indonesia menjadi indikator positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan harapan bagi munculnya beragam solusi permasalahan sosial-ekonomi di tataran masyarakat,” ucap Triawan.
Sejak diluncurkan, program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu telah menghadirkan serangkaian kegiatan, yaitu Networking Day, Appreantlceship, Workshop Sociopreneur. Campus Talk hingga Prototype Mentoring. Di tahap penjurian akhir, kedua puluh peserta tersebut akan dlberi waktu untuk mempresentasikan gagasan usahanya masing-masing di hadapan para juri.
Yoris Sebatian yang bertindak sebagai juri mengatakan, pihaknya mencari milenial dengan jiwa sociopreneur. “Tidak hanya seorang visioner yang realistls. selalu ingln belayar dan tidak takut gagal, tetapi juga seseorang dengan jiwa kemanusiaan yang tinggi dan memiliki kreativitas sehingga mampu jadi problem solver untuk membantu atasi masalah sosial yang ada di Indonesia,” jelas Founder & Creative Thinker OMG itu.
Senada juga diungkapkan Veronica Colondam Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa. “Ketika seseorang socnopreneur sejati mengalami kegagalan, ia secara konsisten akan menerapkan trial dan Improve, menjadi Iebih jeli dan tajam dalam mellhat peluang, serta dalam memanfaatkan dukungan ekosnstem untuk mendukung usaha sosialnya. Dan tentunya. sebuah usaha sosial haruslah profitable, dengan unsur pemberdayaan dan pengukuran dampak yang jelas. Hal-hal tersebut adalah yang juga kami cari di antara sosok 20 peserta terbaik,” ungkapnya.
Kedua puluh peserta ini mengajukan ide inovasi dl seputar sektor kriya, kuliner, jasa dan arsitektur dan desain Interior. Mereka adalah Hera Wijaya asa| Cirebon dengan ide bisnis Bongsang, Kerupuk Bonggol Pusang, Irman Dede asal Bandung dengan ide homemade souvenir berbahan kayu pinus atau kayu bekas palet. Fadilatul Laela Insan asal Bandung dengan ide A-GIFT (Ambu-Gift). Maya Sari asal Palangkaraya dengan Ide tempurung buah karet sebagai bahan bakar alternatuf. Sasi Syifaurohmi asal Semarang dengan ide Iimbah mangrove dan tanaman indigo sebagai pewarna alami batik. Yohana Christina asa| Semarang dengan ide Tahu Abad 21. Lailatul Hikmah asal Semarang dengan ide pembuatan produk kerajinan tangan rumah tangga dari kain perca tenun ikat.
Selanjutnya, Dhimas Handhi asa| Denpasar dengan ide memproduksi dan memasarkan jamur organic kualitas premium dengan media ampas kopi. Mursyidin asal Makassar dengan ide pengelolaan limbah kayu. Hijrah Purnama Putra asal Yogyakarta dengan Ide pengolahan jelantah menJadi biodiesel.
Peserta Iainnya adalah Fikri Alyandra asal Surabaya dengan ide PARAMPA pembuatan papan partlkel dan ampas tebu. M. Zainuddin asal Surabaya dengan ide kripik pisang cokelat (pigela) dan keripuk bothe level pedas (botheto), Helmy Baharudin asal Surabaya dengan ide memproduksi olahan cumi tanpa tinta menjadl kerupuk cumi, Miftakhul Farid dari Surabaya dengan ide tas SOE ART berbahan kain denim, Sigit Widodo asal Surabaya dengan ide pembuatan baju nusantara berbasis kaln tenun Nusantara.
Lalu Muhammad Yusuf asal Malang dengan ide pembuatan abon sayur. Meybi Agnesia asal Kupang dengan ide bisnis pengolahan pangan berbasis daun kelor, Onia Karlina asal Samarinda dengan ide Boutique Yasera yang dapat menampung dan memasarkan Kerajinan Tangan Tenun Doyo dari Kutai Barat. Azis Pusakantara asal Jakarta dengan ide membuat paving block yang memanfaatkan sampah kantong plasuk dan Elven Aprilnico asa| Jakarta dengan ide TItik Bahk Coffee yang memberdayakan narapudana dan bekas narapldana dl lembaga pemasyarakatan.
Setelah proses penjurian esok hari. program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu akan dltutup dengan acara awarding terhadap 3 (tlga) orang pemenang dan pitch deck 20 peserta terbaik ini dengan konsep Business Conference, yang akan diadakan pada Februari 2019 mendatang.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post