youngster.id - Solusi teknologi di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dapat meningkatkan performa bisnis dan efisiensi biaya secara signifikan. Yakin akan hal itu, Qlue, memperkuat penetrasi bisnis mereka untuk mendorong pelaku bisnis melakukan transformasi digital dalam rangka meningkatkan performa bisnis perusahaan.
Rama Raditya, Fouder dan CEO Clue mengatakan, Qlue berkomitmen untuk memberikan ekosistem smart city yang memadukan kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi biaya operasional perusahaan.
Untuk memperkenalkan berbagai solusi smart city, Qlue menyelenggarakan “Qlue Talk with Experts” pada Selasa (6/8/2019) di Hotel Shangri-La Jakarta. Dalam diskusi ini, Qlue memperkenalkan berbagai kisah sukses para mitra Qlue dalam mengimplementasikan teknologi smart city melalui teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi mereka.
Dia memaparkan, saat ini Qlue memiliki solusi teknologi seperti QlueVision, produk AI yang diimplementasikan di sistem CCTV untuk mengenali objek secara otomatis. Lalu ada QlueWork, aplikasi mobile untuk mengatur dan mengoordinasi pekerja di lapangan. Dan QlueDashboard, platform integrasi data yang memberikan laporan secara real-time, membantu para pemimpin dalam mengumpulkan data dan mengidentifikasi masalah di lapangan secara cepat, efektif, dan akurat.
“Selain itu, berbagai solusi teknologi Qlue dapat mengurangi biaya operasional hingga 50%, meningkatkan produktivitas perusahaan hingga 300%, dan meningkatkan akuntabilitas setiap individu dalam setiap perusahaan,” katanya.
Saat ini, Qlue telah memiliki 40 persen mitra di segmen enterprise, meningkat sejak awal kehadirannya dengan persentase mitra didominasi oleh pemerintah sebesar 90%. Qlue mengaku optimistis bahwa mitra di segmen enterprise ini akan meningkat menjadi 60%dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Qlue juga tetap menjalin kerjasama dengan pemerintah. Menurut Rama, saat ini Qlue sudah bekerjasama dengan 15 kota diantarnya Jakarta, Bandung, Kupang, dan Manado.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado, Erwin Kontu, menyatakan Manado telah memanfaatkan platform Qlue untuk meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi serta sebagai jembatan untuk menuju Manado Smart City. Posisi kota Manado yang strategis, terhubung langsung dengan 13 kota di Asia dan 19 kota di Indonesia, mendorong Manado untuk bertransformasi menjadi smart city.
Menurut Erwin, penerapan Qlue dalam satu tahun terakhir telah meningkatkan jumlah partisipasi publik dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah melalui Good and Open Governance.
“Kolaborasi Qlue dengan kota Manado telah berhasil membantu Pemkot Manado untuk meningkatkan pelayanan kepada warganya. Melalui kerja sama Pemerintah Kota Manado dan Qlue, warga dapat berkontribusi nyata untuk pembangunan Kota Manado. Sementara platform yang terintegrasi dalam Cerdas Command Center Kota Manado, membantu koordinasi dan komunikasi antara Organisasi Perangkat Daerah dalam meningkatkan pelayanan publik. Sehingga, pelayanan publik menjadi semakin baik dan transparan di Kota Manado,” kata Erwin lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post