youngster.id - Belakangan, konten dalam bentuk visual banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Menurut YouGov, badan riset dan analisa data Internasional, terdapat lebih dari 50% anak muda Indonesia di atas 18 tahun yang memilih format video singkat untuk mencari inspirasi kreatif dan mengekspresikan kreativitasnya melalui sarana visual.
Salah satu yang tengah digemari adalah, TikTok, platform distribusi video singkat. Untuk merayakan keberagaman creator dan konten yang ada di dalam platformnya, TikTok menggelar program “Sama-Sama di TikTok”.
“Lebih dari dua tahun ini sejak TikTok pertama masuk ke Indonesia, semakin beragam kreator dan konten yang muncul di TikTok, layaknya keragaman yang ada di Indonesia. Dan itulah yang menginspirasi kami untuk mengadakan program ini, di mana para kreator ini sama-sama beda, tapi sama-sama ada di TikTok,” ungkap Angga Anugrah Putra, Head of Content and User Operations, TikTok Indonesia pada Jumat (28/2/2020) di The Kasablanka, Jakarta.
Adapun program yang berlangsung selama 3 hari ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan seperti #SamaSamaBelajar, dimana TikTok bekerjasama dengan beberapa universitas ternama di berbagai kota di Indonesia termasuk Bandung, Surabaya dan Yogyakarta untuk mengajak generasi muda untuk berkreatifitas melalui video pendek secara aman.
Lebih dari itu, dikesempatan yang sama TikTok kembali menyelenggarakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bertajuk #SamaSamaBelajar, sebagai rangkaian dari program #SamaSamadiTikTok, untuk memberdayakan generasi muda di Indonesia untuk terus berkarya dan belajar di era digital.
“Kemajuan teknologi di era 4.0 harus dibarengi dengan meningkatnya literasi digital generasi muda dan juga tenaga pendidik. Kami mengapresiasi TikTok Indonesia yang terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi digital dan kreativitas generasi muda Indonesia. Saat ini kami sedang mempersiapkan kolaborasi TikTok guna memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memajukan pembelajaran yang menyenangkan,” ungkap Harris Iskandar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Melalui teknologi, TikTok menghadirkan filter, stiker, tantangan, hingga pustaka musik yang lengkap untuk mempermudah kreator dalam membuat video. Hal inilah yang mendukung mereka berkreasi sesuai dengan bakat dan ketertarikan masing-masing. Tidak heran, akhir tahun 2019 lalu, TikTok merilis data mengenai keragaman konten TikTok, dimana komedi menjadi konten yang paling digemari, dilanjutkan oleh fashion & beauty, travel, kuliner, dan edukasi.
“Melalui fitur-fitur menarik dan komunitas TikTok yang sangat luas, saya bisa membagikan video edukasi tentang BISINDO atau Bahasa Isyarat Indonesia kepada orang banyak. Keterbatasan ini tidak membuat saya berhenti membagikan hal yang positif untuk orang lain di TikTok, dan ini menjadi semangat dan motivasi tersendiri untuk saya bisa terus produktif. Saya juga berusaha mengajak masyarakat belajar bahasa isyarat, agar akses komunikasi bagi teman tuli lebih mudah, karena kita semua setara”, kata Amanda Farliany, salah satu kreator TikTok Indonesia.
Program Sama-Sama di TikTok ini digelar 28 Februari hingga 1 Maret 2020, dengan rangkaian kegiatan di berbagai booth dan panggung utama di Main Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta.
Akan tampil para kreator TikTok, seperti Dien Limano & Natasha Limano dari segmen edukasi dan olahraga, NonaMarten dari edukasi, SimplyBananass dari segmen Fashion & Beauty, Nengayie dari segmen kuliner, hingga penampilan dari musisi hits seperti Ardhito Pramono, Brisia Jodie dan Arsy Widianto, Aaliyah Masaid, Mario Ginanjar, dan masih banyak lagi.
TikTok telah tersedia di lebih dari 150 pasar dan dalam 75 bahasa, dengan strategi lokalisasi yang gencar untuk mendorong pengguna menciptakan serta berinteraksi melalui konten yang relevan dengan budaya serta tren lokal.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post