youngster.id - Dalam upaya peningkatan keberdayaan desa di Indonesia. Rumah Zakat menggandeng PT HSBC Indonesia untuk membangun 7 titik Desa Berdaya.
“Meski tingkat kemiskinan semakin berkurang, namun dalam 4 tahun terakhir jumlah penduduk miskin masih relatif berfluktuasi. Fokus perlu dilakukan agar konsisten menurunkan tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk secara bersama-sama, ” kata Nur Effendi, CEO Rumah Zakat di acara sela-sela acara santunan bagi 55 anak yatim dan kaum Dhuafa bersama HSBC Senin (12/6/2017) di Menara Mulia Jakarta.
Lebih lanjut, kata dia menjelaskan saat ini Rumah Zakat telah membina sebanyak 800 Desa berdaya di 129 kota dan kabupaten di Indonesia. Adapun titik-titik desa berdsya tersebut meliputi : Desa Pejaten Timur, Jakarta, Desa Mekarsari Bandung, Desa Tamanan Yogyakarta, Desa Morgoeejo Surabaya, Desa Sidorejo Hilir Medan, Desa Maccini Raya Makassar dan Desa Banjar Pontianak.
“Tahun 2017 ini, kami targetkan sebanyak 1.080 desa di Indonesia. Oleh karena itu sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting agar merealisasi tambahan 280 desa berdaya bisa segera terwujud, “harap Nur Effendi.
Nuni Sutyoko, Head Corporate Sustainability PT Bank HSBC mengatakan kegiatan yang dilakukan kali ini merupakan masuk program CSR PT HSBC di ramadan 1438 H. Kali ini PT HSBC Indonesia mendedikasikan 3.270 paket program ramadan untuk measyarakat yang membutuhkan di wilayah kantor cabang perusahaan yang tersebar di 29 kota dan kabupaten.
“Keberdayaan masyarakat desa merypakan salah satu faktor percepatan ekonomi. Kami ingin menjadu bagian dari pertumbuhan Indonesia yang memiliki potensi besar. Untuk itu, pembangunan sinergi masyarakat yang berkelanjutan menjadi agenda utama dalam program kemasyarakatan kami. Inilah menjadi landasan kerjasama program Desa Berdaya, ” jelas Nuni.
“Kami yakin sinergi dengan PT Bank HSBC ini menjadi kontribusi strategis dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Unit layanan kami hingha akhir tahun 2016, ini telah melungkupi 18 Sekolah Juara, 3 Mobil Juara, 9 Klinik Pratama RBG, 51 ambulance gratis dan 20 mobil klinik ini menjadu portofolio sekaligus kimitmen kami untuk menungkatkan akses dan layanan untuk masyarakat, ” sambung Nur Effendi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post