youngster.id - Merayakan HUT RI ke 74, perusahaan jasa layanan komunikasi bisnis, M3KOM yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar lomba lari gembira lainnya, Run for Independence Day (RFID) 2019. Uniknya, di arena finis sekitar 3.000 peserta dan masyarakat umum yang berada area Car Free Day Tharmrin-Sudirman membubuhkan doa dan harapan mereka untuk Indonesia pada papan bertajuk Doa untuk Indonesia.
“Sesuai dengan tujuan RFID 2019, yaitu untuk merayakan HUT RI ke-74 dan mengajak masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai golongan, suku, agama, dan ras untuk kembali membangun harmoni, kami sediakan satu papan khusus yang dapat dimanfaatkan oleh peserta maupun non-peserta untuk mengekspresikan doa dan harapan mereka yang terbaik untuk Indonesia tercinta. Ribuan kalimat doa dan optimisme telah tertulis dan rencana kami akan berikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia,” ungkap Patricia Meilyn, Presiden Direktur M3KOM sekaligus penggagas acara RFID dalam keterangannya, Minggu (18/8/2019).
Dari ribuan harapan dan doa, ungkapan yang bernada seruan untuk mempertahankan NKRI menjadi kalimat yang dominan. Beberapa doa juga mengharapkan agar pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Selebihnya beragam, namun rata-rata mengharapkan Indonesia untuk terus maju dan berjaya.
“Di RFID 2019, kami mengajak masyarakat yang datang dari beragam latar belakang untuk bersama-sama berlari gembira sambil menjunjung tinggi sportivitas, saling menghargai perbedaan, membangun optimisme, sekaligus mengobarkan semangat dan syukur atas kemajuan Indonesia yang kita cintai. Gelaran tahun ini kami harapkan menjadi RFID perdana yang mengawali gelaran serupa di tahun-tahun berikutnya. Tak sebatas di DKI Jakarta, RFID kami harapkan bisa terselenggara di kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.
RFID 2019 disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, khususnya kalangan penganut gaya hidup sehat dan bugar yang saat ini makin membudaya. Dari penjualan tiket yang dimulai dari Maret 2019 hingga batas akhir pendaftaran, RFID 2019 berhasil menarik minat 3.000 peserta. Jumlah ini melebihi yang semula ditargetkan, yaitu 2.000 peserta.
Peserta tidak saja berasal dari Jabodetabek, namun juga berasal dari kota-kota lain di Indonesia. Dari sisi usia peserta, RFID juga tidak hanya menarik minat kalangan muda usia. Tercatat, RFID diikuti oleh peserta dari rentang usia 18 tahun hingga 60 tahun.
“Masyarakat yang ingin berpartisipasi bahkan lebih dari 3.000. Namun, kami telah menetapkan batas maksimal sebanyak 3.000 peserta sehingga tidak bisa mengakomodasi semua peminat RFID. Terima kasih atas sambutannya yang luar biasa. Ini kami artikan sebagai antusiasme mereka yang luar biasa dalam memberikan dukungan untuk NKRI tercinta yang ingin mereka ekspresikan melalui RFID,” ujar Patricia.
Layaknya sebuah perayaan memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, di gelaran RFID juga diadakan aneka perlombaan seru khas tujuhbelasan, seperti Tarik Tambang yang diikuti oleh komunitas-komunitas lari, antara lain adalah LabsRunner, Trisakti Runner, Skolari, Run for Indonesia, Kelapa Ijo, Benerun, Allianz, Amatirun, dan CEO Runner.
Lomba menarik lainnya yang diadakan bersamaan dengan RFID 2019 adalah kompetisi kostum terbaik bertema “Hari Kemerdekaan”, Zumba, dan hiburan seru yang menghadirkan Boym – Serieus Band. RFID 2019 merupakan puncak dari serangkaian acara yang didahului dengan dua kali kegiatan ‘Road to RFID’ yang masing-masing dilaksanakan pada Juni dan Juli 2019.
STEVY WIDIA
Discussion about this post