youngster.id - Salim Group melalui PT Anugerah Kreasi Gemilang (AKG) menghadirkan permainan kartu Pokemon (Pokemon Trading Card Game) ke Indonesia. Permianan kartu yang popular ini hadir dengan versi lokal yang mengunakan bahasa Indonesia.
Di pasar global, permainan tukar kartu itu telah terjual sebanyak 27,2 miliar kartu hingga Maret 2019. Karena antusiasme itu, perusahaan asal Jepang itu membidik pasar Indonesia dengan segmen anak muda berusia enam hingga 35 tahun.
“Kalau kita lihat, ada 50% penduduk Indonesia yang di bawah umur 30 tahun, itu market kami,” kata Direktur Eksekutif Salim Group, Axton Salim ketika ditemui di acara peluncuran gim itu, Kamis (8/8/2019) di Jakarta.
Kemitraan itu akan memasarkan kartu pokemon berbahasa Indonesia di jaringan ritel milik Salim Group, serta KFC. “Kami mulai di Jabodetabek, lalu scara bertahap akan menjangkau seluruh wilayah,” tambah Axton.
Pokemon diluncurkan pertama kali pada Februari 1996 dalam permainan konsol Nintendo Game Boy. Lalu Oktober 1996, permainan trading card game diperkenalkan untuk pertama kalinya.
“Permainan kartu ini membangun karakter dan juga keterampilan sosial bagi masing-masing pemainnya. Untuk masa ke depannya kami juga akan meluncurkan versi digital dari trading card ini,” kata Kenjiro Ito Anggota Dewan Direksi The Pokemon Company, Kenjiro Ito yang hadir di Jakarta.
Pokemon mencapai popularitas sejak 2016, saat gim ponsel Pokemon Go mengudara. The Pokemon Company ingin memperkuat franchise di Tanah Air dengan peluang lisensi baru dan memutar ulang tayangan animasinya, menurut laporan Nikkei Asia Review.
Selain itu, bagi para pemain Indonesia akan digelar kompetisi nasional Pokemon Indonesia Championships berhadiah US$ 500 ribu. Pemenangnya akan mengikuti kejuaraan Pokemon World Championships 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post