youngster.id - Perusahaan management endorse Sosiabuzz.com merilis laporan bertajuk “The State of Influencer Marketing 2018 in Indonesia: Kupas Tuntas Tren Pemasaran “Endorse”. Dalam laporan ini, didapati bahwa para marketer lebih memilih ‘selebriti internet’ ketimbang artis untuk bekerjasama dalam mempromosikan produk.
“Ketenaran seseorang bukan lagi menjadi hal utama yang dipertimbangkan marketer saat memilih sosok untuk mempromosikan produknya, seperti yang umum dilakukan di era sebelum adanya media sosial. Misi kami di SociaBuzz.com adalah untuk membantu para marketer dan bisnis menjalankan influencer marketing dengan baik untuk mencapai tujuan pemasaran secara maksimal,” ungkap Rade Tampubolon, CEO & Co-Founder SociaBuzz.com dalam keterangan resmi Sosiabuzz, Minggu (11/2/2018).
Rade memapaarkan, di awal tahun 2018 ini, SociaBuzz.com melakukan riset ke berbagai marketer terkait tren pemasaran endorse yang semakin marak digunakan untuk mempromosikan produk. Dari hasil riset tersebtu, 59% marketer menyatakan tipe influencer yang paling sering mereka ajak kerjasama untuk endorse adalah ‘selebriti internet’ (selebgram, youtuber), dan hanya 22% yang menyatakan paling sering bekerjasama dengan artis.
Salah satu hal yang mendasari perilaku tersebut adalah temuan lainnya yang menyatakan bahwa yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih influencer adalah engagement rate (tingkat keterlibatan dan interaksi followers) dan karakteristik atau gaya hidup influencer.
“Sekarang marketer bisa memilih influencer dengan karakteristik dan keunikan tertentu sesuai dengan strategi komunikasi dan pemasaran yang ingin dijalankan,” ujarnya.
Hasil riset juga menyatakan 98% marketer melakukan endorse melalui influencer di media Instagram dengan tujuan untuk meningkatkan awareness terhadap produk mereka. Serta dianggap efektif oleh 83% marketer, mereka berencana untuk meningkatkan anggaran khusus pemasaran menggunakan influencer di tahun 2018 ini.
“Pemasaran menggunakan influencer memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan cara pemasaran lainnya, dikarenakan promosi dilakukan oleh orang-orang yang dipercaya dan disukai oleh para pengikutnya,” ujar Rade.
STEVY WIDIA
Discussion about this post