youngster.id - Sejalan dengan visi yang ingin dicapai untuk memaksimalkan potensi batik Indonesia. Shopee dan JKT Creative meluncurkan batik ekslusif Shoppe. Ini merupakan bagian dari inisiatif Kreasi Nusantara. Produk kreatif ini merupakan hasil dari upaya Shopee memberdayakan 250 pengrajin batik melalui kelas inspirasi Shopee.
“Melalui peluncuran koleksi batik Shopee ini kami berharap dapat mendorong perkembangan ekonomi digital dan meningkatkan kapasitas diri para pelaku para pelaku usaha lokal khususnya pengrajin batik,” ucap Handhika Jahja Direktur Shopee Indonesia, Jumat (29/6/2018) dikawasan Kebayoran Jakarta.
Kreasi Nusantara merupakan klasifikasi kategori pilihan produk yang meliputi gaya etnik, karya lokal, kudapan asli Indonesia, dan semua produk untuk memudahkan pengguna mencari barang yang mereka inginkan.
“Inisiatif ini juga dilatarbelakangi oleh potensi batik di Kreasi Nusantara yang menunjukkan respons positif. Penjualan batik di Kreasi Nusantara meningkat hingga 2 kali lipat sejak Kreasi Nusantara diluncurkan,” tambah Handhika.
Sejak peluncurannya, Kreasi Nusantara telah menunjukkan perkembangan signifikan dengan peningkatan hampir tiga kali lipat pada pembelian produk lokal.Motif batik eksklusif yang bertemakan “Swarnadwipa” yang berarti tanah emas ini nantinya akan digunakan sebagai seragam representatif Shopee dan juga merchandise seperti pouch, totebag, t-shirt, dan scarf.
Langkah ini mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program ini. Jadi dengan adanya kreasi nusantara semacam ini tentunya akan mendorong para pelaku ikm khususnya para pengrajin batik tulis bisa semakin luas pemasarannya. Mungkin dengan jalan melalui shopee kompetensi ini harus diberikan penghargaan yang bagus sehingga warisan budaya ini bisa terus sustaince,” kata Eddy Siswanto, Sekretaris Direktorat Jenderal IKM Kemenperin pada kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, Eddy menegaskan bahwa pihaknya saat ini bukan saja mendorong para pelaku UKm dalan memperluas upaya pemasaran untuk meningkatkan serta mengembangkan usahanya. Bahkan upata untuk melindungi batik sebagai warisan budaya Indonesia juga tengah dilakukan oleh Kemenprin.
“Dalam rangka untuk melindungi batik tulis ini, kami sedang mengupayakan trademark. Dan ini ada pengujian nya, karena batik ini adalah metode nya dan sekarang sedang dikembangkan alatnya. Disini kami punya SNI yang sudah memenuhi kriteria standar nasional dan menjadi keunggulan negara kita,” ucap Edi.
“Nah ini akan terus dieksplor dan ini yang sedang dilakukan oleh kementrian perindustrian dengan berkolaborasi oleh balai-balai penelitian sehingga hal ini selalu dinamis dan selalu mengikuti perkembangan yang ada. Jadi dengan trademark ini tujuannya adalah untuk memperkuat karya dan semia harus dibangun biar industri ini semakin kuat,” sambungnya.
Radityo Triatmojo, Head Goverment Reletion Shopee menuturkan menyambut baik dukungan yang telah diberikan pihak pemerintah antara lain Kemenprin, Bekraf serta JKT Ceeative untuk tujuan turut mengembangkan potensi pengrajin batik lokal di Indonesia. Bahkan jauh sebelum program ini diluncurkan, Shopee Indonesia telah memberdayakan UKM lokal melalui produk edukasi yang dikenal dengan nama “Kampus Shopee” dan sudah dibuat ke 33 kota di Indonesia.
“Tentunya kami berterima kasih dengan adanya dukungan berbagai pihak seperti dari Kemenprin dan Bekraf serta JKT Creative. Oleh karena itu, sejak program ini diluncurkan. Nomor satu kami tetap menjaga kualitas ysng sesuai kebutuhan market dan kedua ide sampai teknologinya Indonesia kalau mereka bawa itu akan lebih bagus,” kata Radit.
“Harga kompetitf dan menjaga stok. Di Ecommerce user buyer juga sangat penting. Untuk saat ini kaminkonsen di Indonesia dulu pasarnya masih sangat luas. Disini kami melihat sisi pemasaran digital sangat bagus. Kami bermain di margin yang tidak besar sehingga kami bermain dengan harga yang kompetitif,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post