youngster.id - PT Sribu Digital Kreatif (Sribu), perusahaan startup lokal yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing telah memasuki usia 8 tahun. Sribu menegaskan kembali komitmennya untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan layanan yang ditawarkan untuk menjawab kebutuhan pasar.
Sejak berdiri pada tahun 2011 sebagai perusahaan startup yang menyasar segmentasi pasar korporasi (Business-to-Business), Sribu mampu bertahan dan terus bertumbuh di tengah maraknya jatuh bangun industri startup di Indonesia. Berbekal konsep bisnis berbasis teknologi, Sribu berhasil mendisrupsi industri jasa konsultan pemasaran dengan menjawab kebutuhan klien yang tidak dapat diberikan oleh jasa konsultan konvensional.
Kini, Sribu makin memantapkan bisnisnya setelah sebelumnya berhasil membukukan peningkatan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat selama 4 tahun terakhir. serta memperoleh kepercayaan investor dengan berhasil memperoleh tiga kali pendanaan.
“Kami memulai perjalanan Sribu dengan meluncurkan Sribu.com, sebuah platform crowdsourcing online yang menawarkan jasa pembuatan desain yang berkualitas dengan memberdayakan komunitas konten kreator. Kini, melalui Sribu.com, kami telah menghadirkan sebuah wadah yang baru dan unik di mana kami mempertemukan para pebisnis (pengguna jasa/ klien) dengan komunitas konten kreator (penyedia jasa) di seluruh Indonesia tanpa perlu bertatap muka,” kata Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu dalam keterangannya, Senin (2/12/2019) di Jakarta.
Dia menjelaskan, seiring dengan berkembangnya permintaan untuk jasa solusi konten kreatif dan pemasaran digital, pada tahun 2014 Sribu meluncurkan platform keduanya yaitu Sribulancer.com. Berbeda dengan Sribu.com yang berfokus kepada layanan desain, Sribulancer.com menghadirkan penyediaan jasa konten kreatif yang lebih spesifik terkait dengan pemasaran digital, seperti pembuatan website, copywriting, desain multimedia, pembuatan aplikasi mobile, dan layanan administrasi.
“Hal ini tidak mungkin bisa didapatkan apabila menggunakan jasa konsultan konvensional. Inilah yang menjadi keunikan kami. Kami juga selalu mengedepankan profesionalitas dan kualitas hasil karya komunitas konten kreator kami, sehingga para pengguna jasa kami mendapatkan manfaat yang nyata, baik secara waktu, biaya, dan kualitas jasa yang diterima,” lanjut Ryan.
Dia mengklaim melalui Sribu.com dan Sribulancer.com, saat ini Sribu telah melayani lebih dari 30.000 klien dengan skala bisnis menengah hingga besar di dalam maupun di luar negeri. Adapun sektor industri yang paling banyak dilayani oleh Sribu adalah industri makanan & minuman dan teknologi. Selain itu, permintaan dari sektor properti dan jasa seperti konsultan keuangan dan penyewaan juga semakin bertumbuh selama beberapa tahun terakhir.
Saat ini Sribu juga telah meluncurkan Sribu Solution, sebuah platform solusi pemasaran digital yang komprehensif dan terintegrasi bagi pebisnis yang memerlukan jasa yang menyeluruh, mulai dari konsultasi, perencanaan, eksekusi, dan evaluasi kinerja program. “Kami berharap melalui kehadiran Sribu dan platform yang kami hadirkan, kami dapat turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi digital di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, Sribu telah memberdayakan lebih dari 150.000 konten kreator Indonesia dan membuka akses bagi mereka untuk memperoleh penghasilan lebih selagi menyalurkan kreativitasnya. Adapun beberapa klien Sribu antara lain Gojek, Google, Unilever, OJK, Pertamina, Cimory, Sari Munik, Intiland, MIdtrans, Line, Infoteria, Logiframe, dan sebagainya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post