youngster.id - Akses masyarakat terutama kaum millenial untuk mendapatkan kredit dari lembaga keuangan masih kurang. Peluang ini ditangkap oleh FinAccel startup teknologi keuangan, dengan menghadirkan aplikasi Kredivo, sebuah layanan pemberi kredit melalui mobile.
“Kami melihat ada gap di antara layanan kredit dengan masyarakat. Banyak orang yang belum mendapatkan akses ke sana. Dan kami ingin membantu dengan memberikan akses kredit melalui aplikasi Kredivo,” ucap Akshay Garg, CEO FinAccel, Rabu (4/10/2017) di Jakarta.
Menurut dia segmen potensial Kredivo adalah kalangan professional muda atau fresh graduate yang baru mulai bekerja dengan rentang usia 25-35 tahun. Karena kebutuhan kredit di segmen tersebut cukup besar, dengan jumlah populasi 30-40 juta orang. Dan dia berani menjamin aplikasi ini menyediakan proses permohonan kredit yang mudah dan cepat. Hanya dengan mengunduh aplikasi Kredivo lalu memberikan data dan rekam digital maka pengajuan kredit dapat segera dilakukan. “Proses end to end pengajuan di Kredivo lebih cepat daripada memasak mi instan,” klaimnya.
Sejauh ini, perusahaan yang baru berusia 1,5 tahun itu sudah punya dua fitur unggulan yakni Pay 30 dan fitur Cicilan. Pada fitur Pay 30, konsumen bisa membeli suatu barang dan bisa membayarnya dalam kurun 30 hari kemudian tanpa bunga. Sementara di fitur Cicilan, sistemnya tak jauh beda dengan produk cicilan di tempat lain.
Menurut Askhay, aspek kecepatan dan kemudahan akses kredit itu, jadi kunci mengincar kaum millenial. Ia mengklaim saat ini saja pihaknya sudah jadi platform kartu kredit virtual yang paling sering digunakan terutama pembelanjaan di e-commerce. Akshay mengaku transaksi melalui Kredivo mencapai jutaan dollar per bulan di lebih dari 100 merchant e-commerce termasuk di Bukalapak, Lazada, JD.id, Bhineka, Bibli dan Shopee.
Alie Tan, Head of Product Engineering dan Co-Founder FinAccel mengatakan, mereka membangun sistem otomatisasi proses pemberian kredit, mulai dari pengumpulan data konsumen hingga credit scoring. Salah satu buktinya terlihat dari proses KYC Kredivo yang hanya memerlukan foto asli KTP dan satu akun di salah satu e-commerce yang telah menjalin kerja sama dengan Kredivo. Dan dia menjamin keamanan dari data para pengguna.
“Semua data kami enkripsi dan tidak dapat diakses oleh pihak luar maupun dalam dengan mudah. Termasuk kami investasi pada teknologi yang melindung serangan hack,” ucap Alie.
Perkembangan Kredivo telah menarik perhatian investor. Setelah mendapatkan pendanaan tahap awal oleh Jungle Ventures, GMO Ventures pada 2016, kini mereka mendapatkan pendaana seri A oleh NSI Ventures dan Jungle Ventures. FinAccel juga telha memperbarui kemitraannya denan BFI Finance.
Saat ini Kredivo telah hadir di sejumlah kota di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Palembang. Rencananya ke depan mereka akan berekspansi ke wilayah Asia Tenggara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post