youngster.id - UNDP dan Citi Foundation (Citibank) kembali menggelar Youth Co:Lab. Ajang ini bertujuan untuk membangun agenda bersama bagi negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, untuk berinvestasi dan memberdayakan kaum muda guna mempercepat implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan melalui jiwa kepemimpinan, inovasi sosial dan kewirausahaan.
Pada Youth Co: Lab 2019 ini, terpilih Kepul.id, stratup dari Medan yang mempermudah masyarakat untuk menjual sampah sebagai juara. “Para pemenang Youth Co:Lab kedua mewakili pemikiran kreatif terbaik dengan potensi tertinggi untuk hasil yang berdampak. Saya senang telah melihat tingkat antusiasme dan pendekatan out-of-the-box di antara para finalis; Hal ini merupakan indikasi lebih lanjut bahwa pemuda Indonesia masa kini memiliki rasa cinta dan dedikasi tinggi untuk perubahan sosial,” ungkap Muhammad Didi Hardiana, Team Leader Innovative Financing Lab UNDP Indonesia dalam keterangannya, Jumat (1/11/2019) di Jakarta.
Youth Co:Lab ke-2 di Indonesia berhasil mengumpulkan 15 wirausaha muda yang berasal dari luar pulau Jawa. Dipilih dari ratusan kandidat, para wirausahaan muda ini akan mewakili kewirausahaan sosial paling inovatif dengan potensi peningkatan yang lebih besar. Panel juri yang terlibat adalah Ananta Wisesa, Head of External Communications Citibank Indonesia, Jim Oklohoma dari iGrow, Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Jemi Ngadiono dari 1000 Guru.
CEO Kepul.id, Abdul Latif Nasution berasal dari Sumatra Utara, dan beliau terpilih dari hampir 100 peserta yang mendaftar. Sedang Pemenang kedua Youth Co: Lab adalah Stephanie Saing, CEO Tinung Rambu, sebuah usaha budidaya tenun ikat yang memberdayakan perempuan di propinsi NTT. Pemenang ketiga berasal dari Sumatera Barat: Laressa Amaly CEO dari Suri The Goods, sebuah usaha yang digerakan khusus perempuan untuk produk perawatan kulit .
Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengatakan, Youth Co: Lab merupakan sebuah katalis untuk pengembangan ide-ide inovatif dalam mengatasi masalah sosial. “Hal Ini sejalan dengan misi kami guna memungkinkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, tidak hanya bagi para klien kami, tetapi juga untuk komunitas dimana kami beroperasi,” ujarnya.
Di Indonesia, inisiatif ini juga didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia serta Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Berbicara mengenai Impact dan Sustainability adalah berbicara mengenai masa depan. Pemilik masa depan sesungguhnya adalah para generasi muda , youth millenial generation. Youth Co:Lab adalah wadah bagi generasi muda melalui gerakan kewirausahaan untuk menentukan seperti apa masa depan yang mereka inginkan. Di sini mereka bertemu dengan akses permodalan dan koneksi yang mereka butuhkan untuk mewujudkan mimpi mereka mengenai masyarakat masa depan yang lebih baik melalui kreativitas dan inovasi baru.” Kata Fadjar Hutomo Deputi Akses Permodalan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Para pemenang dari Youth Co:Lab ke-2 ini akan mewakili Indonesia dalam pertemuan Youth Co:Lab berskala regional yang akan diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post