youngster.id - Perusahaan rintisan (startup) Passpod (PT Yelooo Integra Datanet) mengumumkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kesiapan Passpod itu ditunjukkan dengan melalukan proses mini expose minggu lalu.
Menurut Hiro Whardana, CEO Passpod, bertandang ke BEI melalui mini expose adalah bagian dari upaya Passpod untuk memperkuat posisinya di industri melalui ceruk pasar yang spesifik dan punya potensi bisnis besar di tanah air.
“Tingginya tren bepergian ke luar negeri bagi masyarakat Indonesia sudah banyak dibidik pelaku bisnis dengan menawarkan berbagai paket transportasi dan akomodasi. Dari sisi persiapan traveling, pemain-pemain raksasa sudah mendominasi. Namun yang masih belum tersentuh justru adalah ceruk pasar dari kebutuhan lain para wisatawan yang akan berpergian ke destinasi wisata yaitu konektivitas,” ucap Hiro.
Disebutkan Hiro, salah satu persyaratan untuk bisa go public bagi perusahaan rintisan adalah terpenuhinya net tangible asset (NTA) perusahaan. Hal tersebut rupanya sudah tercermin dari laporan keuangan Passpod yang kian menunjukkan peningkatan sejak resmi didirikan. “Saat ini kami optimis dengan kondisi finansial yang sehat dan stabil, Passpod bisa menjadi salah satu emiten pilihan investor ritel di Indonesia. Terlebih, sejak berdirinya Passpod, jumlah pelanggan naik sebesar 700% atau total 58.500 pelanggan per Juni 2018,” klaim Hiro.
Passpod adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental modem wifi untuk destinasi wisata luar negeri. Startup ini adalah salah satu binaan binaan IDX Incubator, yang bergabung sejak bulan Februari 2018.
IDX Incubator sendiri merupakan program inkubasi bisnis bagi startup berbasis digital dari BEI yang difokuskan untuk mewujudkan akselerasi usaha startup digital didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui IDX Incubator, perusahaan rintisan terpilih akan mendapat bimbingan dan mentoring secara berkelanjutan langsung dari para pakar investasi dan bisnis agar kelak bisa memonetisasi bisnis mereka dan diharapkan mampu memenuhi persyaratan untuk tercatat sebagai emiten di pasar modal.
Menurut Hiro, para pelancong luar negeri khususnya milenial sudah sangat familiar untuk mencari tawaran terbaik dan termurah saat merencanakan perjalanannya baik lewat pengalaman teman maupun review di internet dan sosial media.
“Kebutuhan traveler untuk tetap terkoneksi inilah yang menjadi target Passpod. Saat berada di destinasi wisata tentu mereka akan memerlukan koneksi internet untuk mencari informasi, melihat peta, mencari tempat makan, melihat review, sharing di media sosial. Semua aktivitas tadi butuh koneksi yang handal dengan kuota yang mencukupi. Di sinilah kami lihat potensi bisnis yang sangat menjanjikan dan tentunya sustainable,” jelas Hiro.
Berangkat dari kondisi pasar yang suportif dengan tren travelling yang terus bertumbuh, Passpod pun merasa mantap untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia service terlengkap bagi wisatawan dalam perjalanan. Salah satu upaya tersebut dituangkan melalui opsi pendanaan publik.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post