youngster.id - Bisnis e-commerce di Indonesia tak hanya berkembang tetapi juga semakin ketat bersaing. Untuk dapat memenangkan persaingan, Shopee Indonesia menerapkan sejumlah strategi khusus.
CEO Shopee, Chris Feng, mengatakan, pihaknya akan berusaha menumbuhkan pasar e-Commerce juga merupakan salah satu fokus utama Shopee di Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi e-Commerce yang besar dan saya pikir kami adalah salah satu pemain terbesar. Namun kami lebih fokus bagaimana caranya menumbuhkan pasar dan memberikan layanan terbaik bagi konsumen untuk lima, 10 atau 20 tahun ke depan,” tutur Chris baru-baru ini di Jakarta.
Chris mengklaim Shopee telah memiliki lebih dari 25 juta pengguna di Indonesia. Layanan e-Commerce ini pertama kali diperkenalkan di Singapura pada 2015, kemudian memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina.
Untuk itu di tahun 2018, Chris mengatakan, strategi Shopee adalah memperluas pasa, mendukung pengusaha lokal Indonesia lewat Kampus Shopee dan meningkatkan pelayanan kepada para pengguna. “Menurut kami konsumen jauh lebih penting ketimbang kompetisi,” ujarnya.
Meski demikian, Chris mengakui ketatnya persaingan di bisnis ini merupakan gambaran bahwa industri tersebut berjalan dengan baik.
“Memang hal yang baik jika memiliki pesaing, setidaknya itu berarti kita berada di bisnis yang benar. Kalau tidak ada yang berkompetisi itu berarti bisnis yang salah,” ujarnya. Bahkan hal itu dinilai Chris akan menjadi penyemangat untuk terus berusaha memberikan layanan terbaik untuk masing-masing perusahaan. Selain itu, juga bisa membantu bisnis e-Commerce untuk berkembang.
Dengan semakin banyak pemain e-Commerce, kata Chris, bisa membantu memberikan lebih banyak edukasi kepada konsumen. Hal ini diharapkan dapat membuat semakin banyak konsumen berbelanja di platform online.
“Menurut saya, kompetisi juga membantu mengedukasi pasar tentang e-Commerce, sehingga konsumen mau mencoba belanja di e-Commerce. Itu hal yang bagus karena bisa bersama-sama membantu pasar untuk tumbuh,” ungkap Chris.
STEVY WIDIA
Discussion about this post