youngster.id - Tim Mobil Listrik (Molis) Yacaranda berdiri di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada terus melakukan inovasi dalam membuat mobil listrik mini formula. Yang terbaru adalalah “Super Sekip EV-3”.
Mobil ini berfokus pada sumber energi menggunakan baterai Lithium Titanate Oxide dan sistem monitoring menggunakan IoT (Internet of Things). Teknologi IoT sedang diunggulkan di Revolusi Industri 4.0 ini. Dengan penggunaan modul Wi-Fi, sistem monitoring jarak jauh dilakukan menggunakan sinyal internet.
Pada mobil “Super Sekip EV-3” rancangan Tim Molis Yacaranda ini, terletak harapan besar untuk tidak hanya menjuarai Kompetisi Mobil Listrik Indonesia, tetapi juga menjadi solusi positif bagi masalah energi nasional.
“Kami sudah mulai pada Januari 2019, selesai November dan 100 persen pakai listrik, lithium ion dari kosong 2-3 jam kapasitas 48 volt. Dengan kapasitas maksimal sekitar kurang lebih 18-20 kilometer untuk settingan racing. Settingan biasa bisa sampai 40 kilometer,” ungkap Samsul Ma’arif Ketua Tim Mobil Listrik Yacaranda UGM dalam keterangan Humas UGM baru-baru ini.
Sebelumnya, Tim Molis Yacaranda sudah menghasilkan dua buah mobil mini formula. Pertama “Super Sekip EV-1” yang dirancang dan dibuat pada tahun 2017. Di tahun 2018, dengan adanya dukungan oleh PLN, Tim Molis Yacaranda mengalami perubahan nama menjadi Yacaranda PLN EV Team. Tim ini kemudian mengembangkan mobil “Super Sekip EV-2”.
“Misi dari tim ini yakni memberikan solusi bagi masalah energi nasional dengan mengembangkan mobil listrik,” pungkas Samsul.
STEVY WIDIA
Discussion about this post