youngster.id - Untuk kedua kalinya, Dentsu Aegis Network kembali menggelar Female Foundry. Program akselerator ini mengajak para founder startup wanita di Asia Tenggara untuk bergabung.
Female Foundry merupakan sebuah program percepatan untuk mendidik, mentoring dan memberikan akses pendanaan ke perusahaan-perusahaan startup yang dikembangkan para wanita yang memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan keberlanjutan ekonomi.
Foundry Wanita, yang bekerja sama dengan Female Founders dan West Tech Fest, akan memberikan akses jaringan kepada para pengusaha wanita yang terdaftar. Juga, platform pelatihan, dan keterampilan untuk menciptakan bisnis yang layak secara komersial selama enam minggu.
Selain pendidikan dan bimbingan, program ini berpuncak pada kegiatan demo (Demo Day) tentang bagaimana kemungkinan mendapatkan pendanaan. Tahun ini, VP Capital & Founder ACTAI Global yang berbasis di Silicon Valley, Bill Tai, akan bergabung dalam program ini sebagai penasihat sekaligus juri pada hari demo.
“Dentsu Aegis Network sangat senang untuk memimpin industri ini dalam mendukung wirausahawan wanita dari pasar negara berkembang. Kami terus mendukung inisiatif yang memanfaatkan teknologi untuk kebaikan dan mendorong perubahan yang berarti dan abadi di masyarakat,” ujar Joanna Catalano, CEO iProspect Asia Pasifik dan pendorong utama inisiatif Female Foundry Wanita di wilayah tersebut.
Pemenang demo kemudian akan disponsori untuk melakukan perjalanan ke West Tech Fest, festival inovasi yang diadakan di Perth Australia, untuk mempresentasikan ide kemenangan mereka di Startup Challenge 2017 pada bulan Desember.
“Female Foundry membantu mempersiapkan para pemula dengan melengkapi alat, jaringan, keterampilan, dan strategi yang diperlukan untuk berkembang dalam ekonomi digital. Melalui Female Foundry, kami berharap dapat menyediakan platform yang akan mendukung dan memberdayakan perempuan di pasar negara berkembang. Tahun depan, kami berencana untuk memperpanjang program ini ke Amerika Latin dan Afrika sebagai bagian dari rencana kami untuk meluncurkan Female Foundry ke 30 pasar di seluruh dunia dalam 30 bulan,” papar Nick Waters, CEO Dentsu Aegis Network Asia Pasifik.
Aplikasi untuk Female Foundry ini dibuka hingga 19 Oktober. Pelamar harus wanita yang menjadi pendiri dari startup berbasis teknologi di Asia Tenggara. Mereka juga harus memiliki rencana bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. Peserta yang berminat dapat mendaftar di www.thefemalefoundry.com.
HENNI T. SOELAEMAN
Discussion about this post