youngster.id - Berbisnis di usia muda bukan lagi suatu yang tabu di zaman digital ini. Menariknya ide bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari hobi. Seperti jargon do what you love and love what you do, maka hobi pun dapat menjadi peluang usaha yang menghasilkan bahkan bertahan lama.
Jumlah wirausaha di suatu negara kerap dianggap sebagai indikator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai wirausaha. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, negeri ini paling kurang harus memiliki 5 juta jiwa wirausaha. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebutkan jumlah pengusaha di Indonesia meningkat 3,10% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Populasi wirausaha penting, karena merekalah yang mampu melihat peluang, mengembangkan, dan menciptakan bisnis baru. Alhasil tercipta lapangan kerja dan tumbuhnya perekonomian negara. Terlebih di zaman digital, nyaris tak ada kendala untuk memulai bisnis. Modalnya hanya kreatifitas dan keberanian.
Hal ini sudah dibuktikan oleh Tanya Larasati. Perempuan muda berparas cantik ini berhasil membangun bisnis kreatif jasa pembuatan kartu ucapan yang bersifat customized, spesialis untuk teknik finishing pop up atau yang biasa dikenal 3 Dimensi. Beraneka produk mulai dari kartu, undangan, frame, mahar hingga pop box lahir dari tangan kreatifnya.
“Saya memang punya cita-cita memiliki usaha sendiri. Dan itu terwujud berkat hobi saya membuat kartu ucapan dan kerajinan tangan,” ucap Tanya, Founder dan Creative Director POP! Your Heart saat ditemui youngster.id baru-baru ini di Jakarta.
Menurut perempuan yang akrab disapa Anya ini, bisnis berlabel Pop Your Heart berawal dari hobi membuat prakarya berupa kartu ucapan. Uniknya kartu buatan Anya ini dibentuk dengan teknik finishing Pop Up sehingga berwujud tiga dimensi. Hobi ini ditekuninya sejak masih kuliah di desain komunikasi visual Universitas Bina Nusantara.
“Saya melihat banyak momen penting yang patut dirayakan dengan memberi ucapan dalam bentuk kartu. Ini terasa lebih personal dan unik, tidak bisa dibandingkan dengan memberi pesan lewat ponsel atau e-mail,” ungkapnya.
Ternyata konsep ini mendapat sambutan pasar. Apalagi karya Anya ini punya ciri khusus, yaitu detail dalam seluruh desain. Dia juga bermain dengan layer desain untuk mendapatkan hasil tiga dimensi yang maksimal. Bahkan, yang dipakai dalam kartu ucapan selamat itu pun foto-foto asli agar kesan nyata lebih terasa. Tak hanya itu, pembeli kartu ucapan selamat karya Anya bisa memesan tema sesuai dengan keinginan mereka.
Berkat kreasinya itulah, maka pemesanan produk ini meningkat. Alhasil, Anya yang sempat bekerja di sebuah perusahaan digital agency memutuskan untuk terjun 100% menekuni bisnis sejak tahun 2012.
Keberanian dan Tantangan
Bermodalkan uang tabungan selama bekerja sebesar Rp 5 juta, Anya mulai mengembangkan bisnis ini. “Butuh keberanian untuk meninggalkan pekerjaan mapan dan terjun sebagai pengusaha. Tetapi bisnis ini butuh total pikiran dan waktu untuk bisa berkembang, jadi harus memilih,” ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 14 Juni 1989 itu.
Keberanian itu didorong oleh tingginya permintaan pasar. Saat itu, Anya mulai produksi di rumahnya. Sedang untuk pemasaran, dia memilih memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk yang unik ini melalui akun Instagram.
Pemesan produk mereka pun beragam. Mulai dari siswa siswi SMP, mahasiswa, hingga pegawai swasta. Produk yang dihasilkan POP! Your Heart pun mulai berkembang tidak hanya sekadar kartu ucapan selamat. Permintaan konsumen melahirkan merek baru yaitu Marry Me!. Label tersebut khusus menyediakan desain dan souvenir pernikahan sesuai permintaan pelanggan.
“Produk perdana dari Marry Me adalah Andra Ramadhan pentolan grup musik Andra and The Backbone untuk mahar pernikahannya. Dan ternyata hasilnya memuaskan. Semenjak itu permintaan akan produk ini juga meningkat,” klaim Anya.
Pemesan produk POP! Your Heart untuk ini datang dari penyanyi Raisa Andriana, presenter Arie K Untung, hingga pesinetron Risty Tagor. Para selebritas itu pula yang ikut mempromosikan karya-karya POP! Your Heart lewat akun sosial media pribadi mereka.
Hal ini berdampak pada kenaikan permintaan. Bisnis POP! Your Heart berkembang pesat dengan omzet mencapai Rp 100 juta per bulan. Anya pun mulai merekrut karyawan. Bahkan dia menyewa kantor sendiri agar usahanya dapat lebih berkembang.
Namun menjadi pebisnis di usia muda ternyata tidak gampang. Hal itu diakui oleh Anya yang mulai berwirausaha di usia 23 tahun.
“Saya membangun bisnis di usia muda, dan sekarang saya menyadari waktu itu ada banyak ide dan ego di sana. Apalagi ketika itu saya langsung mendapat penghasilan yang besar, dan belum mampu menanganinya. Akibatnya, saya sempat salah langkah dalam membuat keputusan,” ungkapnya.
Dia berkisah, ketika penjualan tengah tinggi dia merekrut banyak karyawan, dari dua orang menjadi 11. Ternyata itu keputusan yang kurang tepat. Karena pada 2014 penjualan mengalami penurunan sehingga dengan banyaknya karyawan, beban operasional jadi besar. Apalagi ketika itu perhatian Anya tengah terbagi dengan keluarga.
“Saat itu saya sempat terpikir untuk menutup usaha. Tetapi saya sayang sama bisnis ini. Untuk itu saya menganalisa kembali faktor yang menyebabkan kegagalan dan melakukan perubahan,” ungkapnya.
Selebgram
Kini usaha kartu Popup kembali bangkit. Apalagi kemudian sang suami, Pandu Winata, turut andil dalam bisnis ini. Sehingga tak hanya bisnis kartu ucapan, kini mereka punya rumah produksi sendiri di bawah PT Pandawata Jaksa Harja sejak 2017.
Sebagai ibu, Anya juga fokus mengurus keluarga, terutama kedua orang putranya. Menariknya, dia berhasil menyeimbangkan waktu sebagai ibu muda dan juga berbisnis. Ruang media sosial yang ada dipakai untuk berbagai cerita inspirasi, dan itu mendorong dia menjadi influencer dan selebgram sejumlah produk.
“Saya senang berbagi cerita melalui Instagram, dan saya menyebut itu sebagai content creator,” ujarnya.
Awalnya, Anya mengaku tidak paham dampak dari kegiatannya di sosial media. “Saya itu tidak paham soal tagar (hastag) bisa meningkatkan performa bisnis. Saya bikin konten karena suka saja. Ternyata banyak yang tertarik dan suka dengan itu, sehingga follower terus bertambah. Dan itu menarik brand juga,” katanya.
Rupanya, penampilannya yang menarik, bahkan sempat disebut warganet sebagai kembaran Dian Sastro, membuat Anya dinobatkan sebagai selebgram di tahun 2015. Berbagai produk beramai-ramai menjadikan dia sebagai influencer untuk aneka brand.
Dari sana akhirnya dia bersama sang suami, memutuskan mendirikan divisi rumah produksi untuk menangani konten bagi sosial media Anya. “Saya sempat galau setelah menyadari bahwa jadi influencer ternyata menghasilkan uang. Apakah saya akan meningalkan bisnis yang awal saya bangun. Untung pengalaman sebelumnya membuat saya belajar bahwa tidak boleh cepat mengambil keputusan. Sekarang saya sudah bisa membagi waktu antara bisnis pertama, jadi conten creator dan keluarga,” ungkap Anya.
Dukungan dari sang suami membuat Anya semakin yakin dengan usaha yang dilakoninya selama 7 tahun ini. Kini tak sekadar kartu ucapan, tetapi juga berbagai produk souvenir dan konten kreatif dia siapkan.
“Saya ingin bisnis POP Your Heart dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar seperti Hallmark. Karena setiap momen dalam hidup kita patut diapresiasi dan dikenal, salah satunya lewat kartu ucapan yang unik dan menarik,” pungkasnya.
======================
Tanya Larasati Panduwinata
- Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Juni 1989
- Pendidikan Terakhir : DKF Universitas Bina Nusantara
- Bisnis yang dikembangkan : Creative design produk souvenir dan content creative
- Jabatan : Founder dan Creative Director
- Mulai Usaha : 2012
- Brand : POP! Your Heart (PT Pandawata Jaksa Harja)
- Modal Awal : Rp 5 juta
====================
STEVY WIDIA
Discussion about this post