youngster.id - Gelaran TEDxJIS (Jakarta Intercultural School) 2017 mengsusung tema ‘Frames Unframed’. Acara ini menampilkan para pembicara muda yang memiliki visi mengenai perkembangan dunia teknologi, hiburan, desain atau isu seputar lingkungan, wisata, kesenianan dan kemanusiaan.
Jaewon Sim, Direktur sekaligus penggagas TEDxJIS mengatakan pada tema ‘Frames Unframed’ kali ini mengangakat kebebasan berpendapat atau terhadap mereka yang berasal dari masyarakat saat ini.
“Kami telah menyaksikan kondisi politik di berbagai pelosok didunia dimotivasi oleh intoleransi terhadap perbedaan pendapat terhadap mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda,” kata Jaewon, Sabtu (4/2/2017) di Jakarta.
Menurut dia, kebebasan berpendapat dewasa ini kerap dimaknai dengan intoleransi. Sikap itu bahkan telah menjadi motivasi untuk menolak gagasan orang lain karena perbedaan latar belakang masing-masing.
“Harapan kami, dengan kegiatan ini kami bisa mengajak anak muda Indonesia untuk sama-sama membangun mentalitas seorang global citizen yang biasa menyampaikan buah pemikiran yang biasa disebarluaskan menemukan solusi bersama melalui diskusi dan membangun koneksi positif, ” ucap Jaewon lagi.
Sementara Kepala Sekolah JIS Timothy Carr menjelaskan ajang ini merupakan sebuah ajang yang memasilitasi pemikiran-pemikiran dari pembicara yang kebanyakan dari mereka adalah anak muda.
“Yang pasti, melalui kegiatan ini pelajar JIS dapat berbagi ide dan berkolaborasi dengan para pemikir visioner lainnya, ” jelas Timothy Carr.
Proses seleksi untuk pembicara TEDxJIS 2017 telah dimulai pada awal 2016 dan melalui beberapa tahap yakni penerimaan nominasi, penyelarasan ide dan topik yang akan dibawakan, hingga proses audisi di hadapan dewan juri yang berasal dari berbagai latar belakang dan profesi.
Pembicara pada TEDxJI 2017, antara lain: Ria Koumekawa, Simran Nanwani, Ilonka Meier, Kaasvhi Sehgal, Shana Gilbert, Kai Paul, Advaith Suresh, Prithika Madhavan, Sabrina Hartono dan Timothy Carr.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post