youngster.id - Untuk mewujudkan serta mendukung ‘Gerakan Menuju 100 Smart City’ yang diinisiasi oleh pemerintah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan dengan mengembangkan Program Smart City Nusantara (SCN).
Program ini akan menerapkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembangunan dan pengelolaan kota/daerah guna meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Untuk itu secara khusus Telkom memberikan apresiasi Smart City Readiness kepada 52 pemerintah daerah yang sudah atau siap mengimplementasikan Smart City.
“Apresiasi Smart City Readiness ini merupakan penghargaan kepada pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Smart City dan mendukung terciptanya Kota Broadband di Indonesia,” kata Dian Rachmawan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Senin (30/10/2017) di Kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Penghargaan kepada 52 pemerintah daerah diberikan kepada 25 pemerintah daerah kota dan kabupaten yang terpilih dalam assessment Gerakan Menuju 100 Smart City yang diinisiasi oleh Kemenkominfo di tahun 2017 ini. Sedangkan untuk 27 pemerintah daerah lainnya apresiasi diberikan berdasarkan kriteria Smart City Tekom dengan paramater kesiapan Connectivity, Content dan Collaboration.
Secara simbolis apresiasi disampaikan oleh Dian Rachmawan kepada tiga perwakilan pemerintah daerah yaitu Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, penghargaan kepada 49 pemerintah daerah lainnya akan diserahkan secara langsung oleh pimpinan Telkom lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Apresiasi yang diserahkan berupa sertifikat dan free layanan Smart City selama satu tahun, yang terdiri dari aplikasi informasi wisata, aplikasi e-Pelaporan, dan Wifi managed service 10 access point yang dilengkapi dengan managed content Wifi.
Dian mengungkapkan, pemerintah melalui Kementrian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) telah mencanangkan Gerakan 100 kota Smart City dimana untuk tahun 2017 sendiri telah ditetapkan 25 kota Smart City. Dan Telkom sebagai BUMN di bidang telekomunikasi digital turut berkontribusi dengan mengakselerasi program Smart City ini melalui pencanangan program Smart City Nusantara sejak tahun 2016 lalu.
Penerapan konsep Smart City dimaksudkan juga agar pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan berkelanjutan, efektif serta dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan kehidupan masyarakat dan mengutamakan kearifan lokal.
“Hasil riset Bank Dunia menunjukkan bahwa, di negara berkembang seperti Indonesia ini, setiap kenaikan penetrasi broadband 10% akan berdampak pada kenaikan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 1.38%,” kata Dian lagi.
Direktur Telkom ini menjelaskan, penghargaan Smart City Readiness yang merupakan bagian dari program Smart City Nusantara merupakan wujud komitmen Telkom untuk turut serta meningkatkan kinerja pemerintah daerah melalui implementasi TIK. Penerapan Smart City Nusantara juga diharapkan dapat membantu percepatan kemajuan daerah serta terciptanya pembangunan provinsi/kota/kabupaten yang berkelanjutan dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Dan sebagai definisi yang paling umum digunakan sebagai kota cerdas atau smart city nantinya memudahkan masyarakat ketika menggunakan data-data sehingga dapat terukur. Kami melihat Indonesia ini sangat luas. Jadi dengan smart city mereka bisa meng analitic data melalui penggunan data internet of thing (IoT),” tuntasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post