youngster.id - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indigo Creative Nation (ICN) menggelar Indigo Day 2018. Pada ajang kali ini para pelaku usaha rintisan yang telah terakselerasi atau masuk inkubator Telkom disinergikan dengan 15 venture capital dan investor.
Ery Punta Hendraswara, Managing Director Indigo Creative Nation mengatakan, program Indigo bisa menjadi salah satu program inovasi perusahaan dalam pengembangan startup eksternal yang bertahan hingga tahun ke-5.
“Program Indigo Creative Nation mencakup mulai dari kegiatan memupuk kreativitas yang mendorong tumbuhnya digital kreatif di Indonesia. Indigo bisa menjadi salah satu program inovasi perusahaan dalam pengembangan startup eksternal kedepannya,” kata Ery Punta saat membuka Indigo Day 2018 Rabu (29/8/2018) di Gedung Telkom Landmark Tower Jakarta.
Ery menjelaskan, sejak 2013 program Indigo Creative Nation telah menginkubasi 111 usaha rintisan, dengan 37 di antaranya telah menghasilkan secara komersial, bahkan 16 lainnya sudah mendapatkan pendanaan dari investor dalam dan luar negeri, seperti Payfazz yang didanai Y Combinator.
Bahkan dari sekian startup yang telah dibina Indigo, ada beberapa usaha rintisan yang telah berhasil menciptakan kolaborasi bernilai miliaran rupiah bersama Telkom Group, antara lain PrivyID, Kofera, dan Run System.
Pada ajang Indigo Day ke-3 ini, ada lebih dari 20 usaha rintisan binaan Telkom baik dari program eksternal maupun internal, di antaranya Amoeba, yang akan bereksibisi menampilkan berbagai inovasi digital.
Melalui ajang ini, Telkom mengharapkan bisa menyinergikan para usaha rintisan binaan Indigo yang bisa mendukung bisnis Telkom Group dan mendorong kolaborasi antara korporasi dengan inovasi digital yang diciptakan para startup binaannya.
Untuk diketahui, pembicara yang dihadirkan antara lain Ridzki Kramadibrata (Managing Director Grab Indonesia) yang akan membawakan tema semangat kolaborasi dalam bidang inovasi teknologi, Albert Lucius (Co-Founder & CEO of Kudo) akan memaparkan soal dampak kolaborasi dalam bidang inovasi teknologi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post