youngster.id - Teknologi telah membantu banyak orang untuk menjalani hidup lebih baik. Berkat teknologi, Tilly Locky seorang gadis berusia 14 tahun dapat kembali beraktivitas bahkan menjadi vlogger make-up.
Tilly yang mendapat julukan Bionical Girl hadir pada gelaran Disrupto 2019 yang diselenggarakan WIR group 23-24 November 2019 di Plaza Indonesia, Jakarta. Dalam gelaran tersebut, Tilly turut membagikan kisahnya dalam menggunakan tangan bionic.
Gadis asal Inggris ini awalnya menderita sakit septikemia meningokokus saat masih berusia 15 bulan. Itu mengakibatkan kedua lengannya harus diamputasi. Saat usia 11 tahun dirinya mendapatkan bantuan berupa lengan bionic yang memampukan dirinya bergerak normal kembali. Bahkan tangan robot yang dikenakan sejak tahun 2016 ini memiliki kemampuan “super” yang membantu Tilly dalam beraktivitas.
Saat ini Tilly menjadi ambassador Open Bionics, dan bercita-cita untuk bekerja di dunia teknologi. “Tujuan saya ingin bekerja pada perusahaan seperti open bionic, untuk dapat membantu mereka mengembangkan tangan palsu yang berguna untuk anak-anak,” kata Tilly.
Tidak ketinggalan, dalam kesempatan tersebut Tilly juga memperagakan cara dirinya menggunakan alat-alat make-up seperti yang biasa dilakukan untuk konten YouTube-nya. Kini remaja bionic ini yang tengah melanglang buana untuk memberikan inspirasi bagi umat manusia.
Pada ajang ini juga ditampilkan Furhat adalah robot “sosial” yang paling mutakhir di dunia. Diciptakan oleh Furhat Robotics dari Swedia, Furhat dapat berkomunikasi 2-arah dengan ekspresi wajah dan gesture yang natural.
Co-founder Furhat Robotics Preben Wik hadir untuk mempersembahkan karyanya ini kepada dunia, dan mengajak kita untuk berkolaborasi membangun programming yg lebih beragam untuk Furhat, agar teknologi robot dapat membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih baik.
Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, Daniel Surya mengatakan “tujuan dan harapan kami dari DISRUPTO 2019 ini ialah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bagaimana teknologi berkembang begitu cepat dan akan berdampak pada kehidupan manusia di masa depan. Sehingga masyarakat dapat menjadi adaptif akan perubahan yang terjadi,” ujar Daniel.
STEVY WIDIA
Discussion about this post