youngster.id - Tim Papua berhasil menjadi pemenang kompetisi FWD Hackathon 2017. Mereka membuat aplikasi FWD GO yang merupakan sistem teknologi navigasi untuk menemukan rumah sakit dan agen asuransi terdekat menggunakan augmented reality.
Tim yang terdiri dari lima peserta tersebut terpilih menjadi tim terbaik diantara 11 tim lainnya yang masuk tahap akhir pada 22 hingga 24 September 2017.
Rudi Kamdani, Wakil Presiden Direktur FWD Life dalam keterangan resminya menjelaskan, ajang FWD Hackathon 2017 merupakan kompetisi inovasi teknologi pertama yang diselenggarakan oleh perusahaan asuransi. Kompetisi yang digelar sejak Agustus hingga September 2017 berhasil merangkul 286 pendaftar dari generasi muda di berbagai daerah di Indonesia.
“Para peserta menghadirkan puluhan ide inovasi teknologi digital. Setelah melalui proses seleksi, FWD Life dan Founder Institute Jakarta akhirnya memilih sekitar 12 ide inovasi teknologi digital untuk dikembangkan lebih dalam selama 3 hari di FWD Hackathon 2017 dengan total peserta 108 orang,”kata Rudi.
Lebih lanjut ia mengatakan, ini merupakan salah satu strategi FWD Life untuk merangkul semakin banyak generasi muda untuk ikut mengeksplorasi kreatifitas dalam menghasilkan inovasi dalam dunia asuransi berbasis teknologi digital.
“Ide yang lahir dari kreatifitas keseluruhan peserta FWD Hackathon 2017 sangatlah beragam, mulai dari ide inovasi transformasi bisnis asuransi pada aspek underwriting, manajemen risiko sampai klaim sehingga memungkinkan untuk menciptakan pengalaman berasuransi yang lebih mudah, cepat dan nyaman.” Ungkapnya.
Sebagai pemenang, Tim Papua berhak mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp 100 juta sebagai modal dalam mewujudkan idenya menjadi sebuah bisnis berkelanjutan. Selain mendapatkan hadiah uang tunai, mereka juga berkesempatan untuk bergabung dalam program akselerator Founder Institute serta kesempatan belajar mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley.
Selain tim Papua, FWD Life dan Founder Institute Jakarta menetapkan dua juara harapan yakni LIFE dan EVA. Tim LIFE mengembangkan aplikasi edukasi untuk anak dengan menggunakan permainan. Adapun EVA mengembangkan Chatbot untuk mempermudah proses berasuransi mulai dari informasi produk sampai klaim.
STEVY WIDIA
Discussion about this post