youngster.id - Untuk membantu calon wirausahawan dan pemilik bisnis mendapatkan wawasan dan pembelajaran berharga dari para tokoh industri, Zilingo menggelar Zilingo Business Forum. Pokok bahasan diskusi mencakup mempercepat proses pemberian pinjaman dari platform peer-to-peer (P2P) lending serta bagaimana layanan B2B Zilingo dapat membantu memberikan kesempatan bisnis yang setara bagi UMKM.
Dikreasikan untuk para calon pengusaha dan pemilik bisnis, forum perdana Zilingo kali ini mengangkat tema “Kiat Mendapatkan Modal untuk Usaha di Era Digital”.
“Sebagai penyedia solusi bisnis serba ada yang didukung oleh teknologi, Zilingo percaya bahwa pengembangan industri UMKM adalah cara untuk mendukung perekonomian Indonesia. Selain melengkapi bisnis dengan alat dan layanan yang diperlukan, kami meluncurkan Zilingo Business Forum dengan tujuan meningkatkan pengetahuan bisnis para calon pengusaha. Kami juga berharap untuk dapat berbagi kiat pemecahan masalah dari para pakar industri,” kata Ade Yuanda Saragih, VP and Country Head, Zilingo disela acara program Zilingo Business Forum saat ditemui dikawaasan SCBD Jakarta Kamis (28/11/2019).
Dia mengungkapkan, data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tentang kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai hingga 60%. Jika 10% saja dari UMKM mampu mengembangkan bisnis mereka, hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 7%, atau bahkan mencapai 9,3% (tahun-ke-tahun). Namun, masih banyak yang tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi secara maksimal karena kurangnya akses ke beberapa aspek seperti keuangan, keterampilan sumber daya manusia dan teknologi.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga mencatat bahwa salah satu tantangan utama adalah rendahnya penyaluran kredit di sektor UMKM. Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) menunjukkan bahwa hanya 18,3% dari total pinjaman yang dikeluarkan oleh bank diberikan karena ketidakmampuan UMKM untuk menyediakan laporan dan catatan keuangan yang memadai.
Berbicara bersama Zilingo adalah perwakilan dari pengusaha muda di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), platform peminjaman berbasis peer-to-peer (P2P) KoinWorks dan produsen garmen dalam negeri PT Sigma Global Texindo.
“Pengalaman pertama saya dalam mengajukan pinjaman adalah pada tahun 2016, ketika kami meminjam dari bank untuk keperluan pembelian bahan baku seperti kain. Prosesnya sangat kompleks dan panjang, termasuk saat pemeriksaan aset. Kami menggunakan jasa keuangan yang ditawarkan oleh Zilingo pada tahun 2018 ketika Sigmalab menjalani digitalisasi dan transformasi manajemen menjadi PT. Kami memiliki pengalaman yang sangat berbeda dengan Zilingo di mana proses persetujuannya cepat dan mudah,” ujar Gungun Rachgunadi, Co-founder dan Manager Garment dari PT Sigma Global Texindo.
Mitra P2P Zilingo, KoinWorks, juga mengatakan, KoinWorks hadir sebagai platform yang menyediakan pinjaman produktif kepada para pelaku UKM. “Lewat forum ini, kami berharap semakin banyak sektor UKM yang mendapatkan pengetahuan dan akses pembiayaan untuk pengembangan bisnisnya di kemudian hari sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan Industri 4.0 di Indonesia,” ujar Bernard Arifin, Chief Operating Officer KoinWorks.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post