youngster.id - Pertamuda Seed & Scale 2025 menjadi inkubator yang mempertemukan inovator muda dengan investor. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara 12 startup peserta Pertamuda Seed and Scale 2025 dengan investor.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, ide inovasi perusahaan rintisan dalam kompetisi ini dinilai efektif untuk dikembangkan dan memiliki dampak untuk energi keberlanjutan.
“Penandatanganan MoU ini membuktikan bahwa program Pertamuda Seed & Scale 2025 yang diinisiasi PT Pertamina (Persero), tak sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi inkubator yang konkret mempertemukan inovator muda dengan investor dan berkontribusi bagi keberlanjutan energi,” ungkapnya dikutip Sabtu (1/11/2025).
Adapun 12 startup yang mendapatkan kesempatan tersebut adalah Raih Asa, Orionex, Vityuu, Airris Technology, Drillytics, Vorione, MiBi-Tech, Global Tani Solution, Agristec, Embio, Terangin, dan NauticalNature.
Para pemenang top 3 juga mendapatkan benefit berupa dana pembinaan senilai ratusan juta rupiah serta kesempatan mengikuti Overseas Business Program atau international benchmark ke luar negeri yang difasilitasi sepenuhnya oleh Pertamina.
Salah satu investor, Direktur Utama (Dirut) PT Supra Teknologi Plastik Mochamad Tibiyani mengungkapkan, tertarik melihat semangat dan passion dari para innovator muda dalam mengembangkan bisnis. Untuk itu, dia bersedia menandatangani MoU meski peserta masih sangat baru di dunia startup.
“Bisnis saya adalah membeli perusahaan, talent seeker. Saya tidak melihat produknya, tetapi melihat soul atau jiwa anak-anak itu dalam memvisualisasikan bisnis yang ia geluti. Kalau punya soul, saya akan pilih. Tentunya secara personal dia punya nyawa di bisnis yang dia jalani,” ujarnya.
PT Supra Teknologi Plastik melakukan penandatanganan MoU dengan 4 startup sekaligus yakni Airris technology, Drillytics, Vityuu, dan Orionex Solusi Digital.menurut Tibiyani, startup ini selain masih sejalan dengan bisnis yang saat ini sedang ia geluti.
Drillytics dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Orionex Solusi Digital dari Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan pemenang Top 3 masing-masing dari kategori Energy Founder sub kategori Energy Optimization, dan Kategori Early Stage Startup.
STEVY WIDIA

















Discussion about this post