youngster.id - Gamescom adalah salah satu pameran dagang game terkemuka di dunia. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengasilitasi 13 pengembang game dari Indonesia untuk berpartisipasi dalam ajang yang digelar pada 24 – 28 Agustus 2022 di Cologne, Jerman.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, Gamescom tahun ini adalah kali pertama bagi Indonesia untuk mengikutinya secara langsung.
“Saya berharap acara ini dapat meningkatkan ekspor, kesempatan, serta capaian bisnis dari game product dan game related product dari industri gim lokal Indonesia di pasar internasional,” kata Sandiaga dalam siaran pers, Kamis (18/8/2022).
Adapun nilai transaksi para delegasi Indonesia pada Gamescom 2021 mencapai Rp30 miliar. Untuk tahun ini pemerintah menargetkan nilai transaksinya mencapai lebih dari itu.
Kementerian Kominfo melalui platform Indonesia Game mencatat pada tahun 2022 terdapat 350 game developer Indonesia yang terdiri dari 85 developer lokal dan 265 developer asing. Hal ini mendorong pemerintah menfasilitasi 13 pengembang game lokal hadir di ajang Gamescom 2022.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, siap mendukung program-program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk pengembangan game nasional serta mendorong talenta-talenta game ke depan di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengirimkan tim dalam ajang Gamescom 2022. Dia menyebut, pendapatan game terbesar itu berasal dari penjualan ekspor terutama ke pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Untuk meningkatkan performa bisnis ini sangat penting bagi industri gim Indonesia menggali bisnis dengan mitra di luar negeri, salah satunya melalui keikutsertaan dalam acara Gamescom.
“Untuk mencapai performa bisnis yang baik dalam event ini tidak bisa dicapai hanya sekali atau dua kali hadir, tetapi harus secara konsisten hadir setiap tahun,” ujarnya.
Sebagai informasi, jumlah pemain game secara global diperkirakan menembus 2,7 miliar orang pada 2021, dan diprediksi akan bertambah lebih dari 400 juta pemain pada akhir 2023 mendatang. Ini merupakan suatu potensi besar yang harus dikembangkan. Sementara di Indonesia 2020, mencatat pertumbuhan game sebesar 4,47%, tertinggi kedua setelah subsektor televisi dan radio. Sumbangan industri game terhadap devisa negara sebesar Rp24,88 triliun.
Perusahaan gim terpilih yang akan menjadi wakil Indonesia di Gamescom 2022, yaitu Agate, Devata Game, Production iOta, Satriver, Komodoz, Niji Games,Arsanesia, Redamantine, Studios Bundar, Wisageni Studio, Big Fire Studio, UMN Picture, Megaxus Infotech.
STEVY WIDIA
Discussion about this post