youngster.id - Hak atas kekayaan intelektual mulai menjadi sorotan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Untuk itu Bekraf menggelar program Orbit 2018, bagi para desainer grafis untuk mendapatkan sertifikasi penghargaan dan paten.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan, dalam program itu Bekraf telah memilih 15 desainer grafis. Total partisipan mencapai 229 orang lantas diseleksi menjadi 30 finalis dan akhirnya diperoleh 15 desainer.
“Sejumlah 15 desainer ini turut serta dalam program pengembangan kapasitas pada 2019, baik di dalam maupun luar negeri. Para desainer tersebut mendapatkan sertifikat penghargaan dan difasilitasi paten hak kekayaan intelektual (HKI). Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pendampingan lebih lanjut,” katanya dalam keterangan, Rabu (24/10/2018) di Jakarta.
Ricky menjelaskan, untuk mengikuti Orbit 2018 maka ratusan desainer grafis yang mendaftarkan diri wajib terlebih dulu mengirimkan karya unggulannya disertai protofolio dan rekam jejak. Tapi, penilaian kurator tidak hanya mencakup tiga aspek ini.
“Selain itu tidak cukup hanya dari karya kreatif semata. Penilaian juga mempertimbangkan perilaku dalam berprofesi. Misalnya, seberapa desainer peduli terhadap isu sosial, budaya, dan lingkungan. Mereka juga harus mampu memonetisasi karyanya,” katanya.
Seleksi akhir yang menghasilkan 15 desainer terpilih mengutamakan tiga poin penilaian, yaitu kompetensi, karya, dan potensi. Aspek kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Sementara itu, karya meliputi gagasan, konsep, kreativitas, dan peluang pasar; sedangkan potensi terkait dengan talenta, visi, dan upaya.
“Terpilihnya 15 desainer grafis ini, kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekosistem desainer di Indonesia,” tutur Ricky.
Program Orbit Bekraf pada tahun ini melingkupi sejumlah kategori desain a.l. arsitektur, desain interior, desain fesyen, desain komunikasi visual, desain tata cahaya, desain produk, desain tekstil, serta kriya dan lanskap.
Sejumlah 15 desainer terpilih mewakili masing-masing kategori tersebut. Perinciannya ialah dua orang dari subsektor arsitektur, dua dari desain fesyen, dua desainer interior, tiga orang dari desain komunikasi visual, tiga lainnya dari subsektor desain produk, dua lagi dari desain tekstil, dan satu berasal dari subsektor kriya.
Bekraf hendak menjadikan Orbit sebagai program percontohan yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap ekosistem desain di Indonesia. Prinsip utama program ini adalah memfasilitas desainer lokal sekaligus menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan kompetensinya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post