youngster.id - Gelaran program akselerasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch ke-7 kembali diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Di batch terbaru ini, Kominfo menyeleksi 18 startup dari sektor industri yang semakin beragam untuk mengikuti rangkaian pelatihan.
Diluncurkan pertama kali pada September 2020, program Startup Studio Indonesia bertujuan untuk memberikan panduan komprehensif kepada startup tahap awal (early-stage) untuk memperkuat lini produk digital, model bisnis, hingga strategi mencapai Product-Market Fit (PMF).
Startup Studio Indonesia merupakan solusi Kominfo untuk meningkatkan kemajuan ekonomi digital Indonesia. Pasalnya, jumlah startup yang muncul di dalam negeri terus bertambah. Bahkan, Indonesia kini telah menduduki peringkat keenam di dunia sebagai negara dengan startup terbanyak, yaitu 2.492 (per Mei 2023).
Untuk mempertahankan momentum ini, Startup Studio Indonesia hadir sebagai program pembinaan komprehensif, di mana startup tahap awal bisa memahami seluk beluk bisnis digital dari para praktisi dan puluhan founder startup ternama di bidangnya.
Bonafasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI mengatakan, antusiasme startup untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia ini sangat besar.
Dari awal kemunculannya, program ini telah berkembang pesat, tidak hanya dari segi jumlah pendaftar, tapi juga dari jumlah mentor yang mencapai 110 orang, serta dampak positif yang dirasakan para alumni dan masyarakat secara meluas.
“Data kami menunjukkan bahwa para alumni Startup Studio Indonesia secara total telah mengantongi pendanaan sebesar Rp977 miliar. Ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri dan menjadi bukti bahwa pembinaan terhadap startup muda berperan penting untuk kemulusan perjalanan bisnis mereka kedepannya,” ungkap Bonafasius, Kamis (24/8/2023).
Disebutkan Bonafasius, rangkaian pelatihan yang dihadirkan oleh Startup Studio Indonesia meliputi sesi Founder’s Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 24-26 Agustus 2023, dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga November 2023. Dalam sesi Founder’s Camp, 18 startup terpilih bisa mendapatkan mentoring dan brainstorming dengan para praktisi startup yang telah berpengalaman, untuk memfasilitasi transfer ilmu yang efektif.
Sementara itu, sesi 1-on-1 Coaching menyediakan kesempatan yang lebih privat, dengan memberikan insight yang bersifat lebih praktikal dan applicable untuk para startup. Sehingga, masing-masing startup bisa berdiskusi dan berkonsultasi dengan para Coach, untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bisnis mereka.
Adapun 18 startup yang berhasil lolos ke Startup Studio Indonesia Batch 7 adalah: AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital), Banoo (solusi IoT untuk perikanan), CareNow (pembiayaan kebutuhan medis), FarmaCare (platform rantai pasok farmasi), Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran), HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand), HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital), Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro).
Juga, Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM), Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja), Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun), Prowriting (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand), Raggam (marketplace penyewaan barang), Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang), Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan), Secha (solusi renovasi rumah), Setoko (platform pembuatan toko online), dan Woowa (CRM untuk mengelola Whatsapp).
Italo Gani, Managing Partner Impactto mengatakan, tahun ini banyak sektor baru yang bermunculan di SSI, mulai dari manufacturing, agritech hingga healthcare yang masing-masing menyuguhkan keunikan, baik dari sisi pendekatan kreatif maupun penyelesaian masalah di industri ini.
“Ini menunjukkan adanya sinyal positif untuk perkembangan inovasi dan kreativitas dalam industri startup di Indonesia. Terlebih untuk sektor agritech dan healthcare yang diproyeksikan menjadi industri yang masih akan terus berkembang di Indonesia,” kata Gani.
Untuk merangkum pelajaran yang telah diterima selama kurang lebih 5 bulan, rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 7 akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, dimana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Kominfo melalui program Startup Studio Indonesia menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan. Sejauh ini, Startup Studio Indonesia telah meluluskan 96 alumni yang telah mencetak prestasi di bidangnya masing-masing.
STEVY WIDIA
Discussion about this post