youngster.id - Endeavor kembali menggelar program akselerator startup Endeavor Scale Up Batch 5, sebuah akselerator non-dilutif yang memberikan kesempatan bagi startup terpilih untuk terhubung dengan sumber daya, pendiri, dan pemimpin industri yang tergabung dalam jaringan lokal dan global Endeavor. Kalii ni, ada 20 strartup yang terpilih mengikuti program ini.
Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono menjelaskan, teknologi saat ini sangat berperan membuat segala sesuatu lebih mudah untuk dimanfaatkan. Misalnya, startup Rekosistem yang menyediakan layanan Energy & Waste Management hingga startup yang mampu merevolusi proses konstruksi konvensional agar lebih efisien seperti AMODA.
“Namun masih ada tantangan yang harus diselesaikan agar proses transformasi digital dan penerapan inovasi berjalan terus menerus. Karena itu, pendampingan sangatlah penting, Dari sekian banyak startup yang mendaftar, kami senantiasa memilih mereka yang berfokus penuh pada pasar Indonesia dan memimpin perusahaan yang memiliki pertumbuhan cepat,” ujar Devina, dikutip Jumat (7/7/2023).
Menurut Devina, hadirnya Endeavor Scale Up diharapkan bisa terus mendukung pertumbuhan para entrepreneur dan startup yang paling menjanjikan dan tumbuh paling cepat hingga mampu membangun ekosistem kewirausahaan yang berkembang di pasar.
“Dan pada akhirnya, hadirnya Endeavor Scale Up ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para entrepreneur potensial untuk menjadi Endeavor Entrepreneur masa depan yang akan mendapat manfaat luas dari layanan Endeavor,” tambahnya.
Total ada 55 pendaftar Endeavor Scale Up Batch 5, yang mayoritas berasal dari Indonesia. Dari jumlah pendaftar itu, terpilih 20 startup dari segmen konsumen (D2C), industri, solusi e-commerce, smart city, dan lainnya.
“Dari sekian banyak startup yang mendaftar, kami senantiasa memilih mereka yang berfokus penuh pada pasar Indonesia dan memimpin perusahaan yang memiliki pertumbuhan cepat,” kata Devina.
Adapun 20 startup terpilih mengikuti program tersebut adalah: Amoda (startup konstruksi komersial), Arummi Foods (startup minuman hasil olahan kacang mede), Baskit (startup penyedia efisiensi rantai pasok), Durianpay (startup solusi layanan payment agreggator), Elevarm (startup agritech B2B), Finfra (fintech embedded finance), Fintelite (layanan analisis bisnis dari aplikasi keuangan Sribuu), Grouu (startup penyedia katering makanan anak dan bayi), Imajin (startup marketplace dan SaaS manufaktur), KaryaKarsa (platform konten tulisan cerita dan komik), KitaLulus (startup layanan platform pencarian kerja), Komerce (startup end-to-end e-commerce enabler), Orange Dental (startup estetika kesehatan gigi), Pintar (startup edtech kursus online), Rekosistem (startup platform pengolahan sampah), Returnkey (startup solusi layanan sistem pengembalian/retur), Tokban (startup online marketplace bahan bangunan), Uena Food (startup pujasera online), Unravel Karbon (platform kelola emisi jejak karbon multinasional), dan Wifkain (platform layanan manufaktur kebutuhan bisnis fesyen).
Seluruh startup peserta berkesempatan meraih akses menggalang pendanaan lanjutan dari jaringan Endeavor, serta rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga November mendatang, yaitu: mentoring eksklusif, forum founder-to-founder, Scale Up Academy, dan pendampingan Account Manager khusus dari tim Endeavor Indonesia.
STEVY WIDIA