2020, Kominfo Targetkan 8 Juta UKM Go Online

Samuel A. Pangerapan (baju putih), pada acara LocalStartupFest di Jakarta. (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

youngster.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan digitalisasi 8 juta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada tahun 2020. Dengan memanfaatkan platform digital, pelaku UKM bisa menjangkau konsumen yang lebih luas, sehingga pendapatannya akan meningkat.

Demikian disampaikan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Samuel A. Pangerapan. “Saat ini kami sedang mendata UKM mana saja yang bisa dikembangkan untuk go online. Kami jugu berkoordinasi dengan lintas kementerian untuk pendataan tersebut,” ungkap Samuel A. Pangerapan, pada acara LocalStartupFest, baru-baru ini di Jakarta.‬

Menurut Samuel, dari 8 juta pelaku UKM tersebut nantinya diharapkan bisa memberi kontribusi yang lebih besar pada industri e-Commerce. Pasalnya, meski pertumbuhan industri e-Commerce di Indonesia semakin pesat, namun produk lokal belum banyak terlibat.

Dirjen Aplikasi Informatika itu menyebutkan, pada 2015 lalu, total transaksi dari industri e-Commerce mencapai sekitar Rp 200 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi produk lokal hanya 5 persen saja.‬ “Kajian untuk tahun 2016 belum rampung. Tapi kalau melihat data tahun 2015, kontribusi produk lokal baru 5 % , masih sangat sedikit. Perlu pembinaan yang lebih intensif agar produk-produk lokal dari pelaku UKM tersebut layak dijual secara online,” kata Samuel lagi.

Dia berharap ke depannya kontribusi produk lokal jadi yang terbesar, atau setidaknya 50:50. Karenanya, membuat program pembinaan untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

“Tidak hanya platform-nya saja yang disiapkan, produknya juga harus. Kita sebenarnya punya banyak produk, tapi apakah produk-produk tersebut layak dijual secara online? Contohnya produk makanan, bagaimana keamanannya dan juga kemasannya untuk bisa tetap baik saat proses pengiriman. Makanya pembinaan kepada pelaku UKM akan terus ditingkatkan,” tutur Samuel.

STEVY WIDIA

Exit mobile version