youngster.id - Usai mendapatkan pendanaan seri C startup Ruangguru siap ekspansi dan mengembangkan sumber daya manusia. Akhir tahun 2019, startup edutech ini mendapat kucuran dana senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun dari modal ventura asal Amerika Serikat (AS), General Atlantic dan GGV Capital pada akhir 2019.
Pendiri sekaligus Direktur Produk dan Kemitraan Ruangguru Iman Usman mengungkapkan pihaknya ingin merekrut SDM lebih banyak lagi dari berbagai bidang. Adapun saat ini Ruangguru sudah memiliki 4.000 karyawan, 300 guru, dan 15 juta pengguna.
“Berbagai talent tidak hanya yang ada di Indonesia, tapi kita juga akan gaet potensi warga Indonesia yang ada di luar negeri untuk berkontribusi ke dunia pendidikan,” ucap Iman dalam keterangannya Jumat (3/1/2020) di Jakarta.
Pendanaan tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan teknologi. Iman mengatakan bahwa pengembangan teknologi jadi fokus utama Ruangguru untuk membuat sebuah pusat riset. Nantinya, pusat riset tersebut akan berfungsi sebagai pengembangan data scientist. “Produk-produk yang diluncurkan Ruangguru harus terkonfirmasi berdasar data,” tegas Iman.
Selain itu, pusat riset juga akan berfungsi untuk pengembangan konten Ruangguru. “Kita lihat practice apa yang ada di berbagai negara. Nah itu (kontennya) bisa digodok di sana (riset center),” tambahnya.
Dengan pendanaan seri C Ruangguru juga akan memperluas ekspansi. Setelah sudah resmi berekspansi ke pasar Vietnam di 2019, tahun ini Ruangguru berencana ekspansi lagi ke satu negara tujuan. Saat ini, Ruangguru masih pada tahap eksplorasi tempat mana yang cocok untuk ekspansi selanjutnya.
Pendiri sekaligus CEO Ruangguru Belva Devara berharap masuknya modal ventura, General Atlantic dan GGV Capital dapat membantu pengusaha lain mengembangkan bisnis di sektor pendidikan dan teknologi. “Kami berharap kemitraan ini dapat membantu kami untuk mencapai misi kami,” ujar Belva.
STEVY WIDIA
Discussion about this post