24 Startup Ikuti Demo Day Hub.ID 2022 Untuk Gaet Investor dan Mitra Bisnis

Demo Day HUB.ID 2022

Peserta Demo Day HUB.ID 2022. (Foto: istimewa)

youngster.id - Sebanyak 24 startup digital finalis HUB.ID Accelerator 2022 berpresentasi dihadapan para investor dan mitra bisnis pada acara Demo Day HUB.ID 2022. Para startup ini terbagi ke dalam lima sektor bisnis.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, HUB.ID Accelerator memperkuat startup dengan menyelenggarakan panel-panel diskusi, mentoring serta business matchmaking sebagai wadah knowledge exchange, akses pendanaan dan kerja sama bisnis kepada startup digital dengan berbagai stakeholders. HUB.ID juga menyediakan wadah bagi startup terpilih untuk melakukan pemetaan pasar dan memperluas networking di 6 kota yakni Balikpapan, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar dan Bandung.

“Saya turut berbangga atas keberhasilan 24 startup dengan tahap pendanaan mulai dari Angel-Invested hingga pre-series A yang telah melalui proses penjaringan peserta pada 5 sektor bisnis yakni B2B Enterprise & Govtech, SME Enabler, Agri & Aquaculture, Financial Services, dan Logistic,” kata Johnny dalam keterangan pers, Senin (10/10/2022).

Adapun, mitra bisnis dan investor yang hadir pada acara Demo Day HUB.ID 2022 mencapai 25 perusahaan modal ventura, dan 15 organisasi pemerintah, korporasi, dan BUMN.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan, ke 24 startup ini telah mengikuti berbagai rangkaian aktivitas dimulai dari Business Mentoring, Business Matchmaking, Networking Session, serta Pitch Training. “Dari rangkaian tersebut telah tercipta 138 pertemuan bisnis dari business matchmaking di Jakarta, dan 144 pertemuan bisnis dari networking session di daerah,” kata Semuel.

Semuel menegaskan, kehadiran HUB.ID Accelerator akan menyelaraskan antara kebutuhan startup digital dengan mitra bisnis dan investor.

Sementara itu CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, pendanaan startup pada separuh tahun 2022 masih relatif sama dengan 2020, sementara berbagai pendanaan baru atau dry powder pada growth-to-late stage masih mengalami pertumbuhan seperti yang tercermin di wilayah Asia Tenggara.

“Kehadiran HUB.ID, katanya, membuat iklim investasi bagi perusahaan startup teknologi makin baik di tengah kondisi “winter” pada landscape investasi startup. Harapan saya, demo day hari ini akan menciptakan intersection yang positif yang melahirkan inovasi-inovasi baru di mana kita dapat menyamakan persepsi dan pemahaman kita antara dunia startups, corporate, dan VC,” katanya.

Startup yang mengikuti program HUB.ID Accelerator 2022 antara lain Verihubs, PasarMIKRO, Kecilin, Nodeflux, Eratani, Ayo Kenalin, Quipster, Avter, ProSehat, Yippy, Jasa Connect, Amtiss, Prospero, Grouu, Rakamin Academy, Jwalaku, Tumbasin, Djoin, Mallsampah, Looyal, MileApp, Prieds, Amoda dan Finku.

Jika melihat keberhasilan HUB.ID Accelerator 2021 yang lalu, fasilitasi yang diberikan terhadap 43 startup, membantu menghasilkan dampak terhadap diperolehnya investasi baru oleh 7 startup dan mencapai total pendanaan senilai US$19 juta. Dampak seperti ini diharapkan akan terjadi setelah pelaksanaan seluruh program HUB.ID Accelerator 2022.

“Tentunya program HUB.ID ini sangat bermanfaat, Eratani bisa masuk dan berkenalan, bersilaturahmi dengan pihak-pihak yang mungkin selama ini tidak mudah bagi eratani untuk masuk. Tidak hanya di Jakarta, Makassar, Balikpapan, Medan, Bandung dan mungkin daerah-daerah yang kedepannya juga akan menjadi kepanjangan tangan Eratani” kata Andrew Soeherman CEO Eratani.

Sementara CEO Grouu, Jessica Marthin juga mengatakan bahwa yang dibutuhkan startup bukan hanya funding tetapi juga koneksi seperti prinsip dari HUB.ID sendiri. “Seperti halnya melalui pertemuan dengan venture capital, kita juga bisa menanyakan kembali, apa nilai tambah lain selain funding, misalnya koneksi apa, pengalaman apa atau pembelajaran apa yang bisa dibantu dari venture capital yang akan membantu kami. It’s not only about capital.” kata Jessica.

Program HUB.ID Accelerator 2022 akan ditutup dengan Global Immersion untuk memilih 5 startup terbaik untuk berjejaring serta mencari peluang bisnis dengan perusahaan teknologi dan investor di Amerika Serikat.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version