youngster.id - Meluasnya penggunaan smartphone dengan beragam aplikasi penunjang kehidupan sehari-hari, makin menegaskan era mobile. Bisnis aplikasi mobile pun menjanjikan. Jika pada tahun lalu, layanan ride-sharing dan e-Commerce mendominasi tren aplikasi mobile. Di tahun ini, diprediksi tren industri mobile di Tanah Air bergeser.
Menurut Danny Oei Wirianto, Chief Marketing Officer GDP Venture, ada tiga jenis aplikasi mobile yang bakal trend di tahun 2017 ini. Yang pertama adalah pengguna akan lebih memilih aplikasi yang menyasar segmen atau pasar tertentu (niche market).
“Aplikasi niche yang ditujukan untuk kalangan tertentu, seperti aplikasi motorcycle khusus buat pria, atau aplikasi bertemakan make up untuk wanita, itu akan tumbuh lebih banyak,” ungkap Danny kepada media Kamis (26/1/2017), di sela acara GMASA 2017 di Balai Kartini, Jakarta.
Niche market ini memang memiliki cakupan kecil, tetapi, fungsi utama dari aplikasi tersebut justru akan lebih fokus. Jadi, imbasnya adalah konsumen yang memakai aplikasi tersebut akan lebih loyal karena merasa lebih sesuai.
Aplikasi jenis yang kedua dalah aplikasi berbasis teknologi GPS dan real time. Keberadaan aplikasi seperti ini dapat memberikan posisi yang kuat untuk konsumen dan perusahaan.
“Aplikasi seperti ini akan sangat mempengaruhi pengguna dan perusahaan soal lokasi yang bermanfaat untuk mengembangkan bisnisnya. Jadi nanti bisa saja banyak bisnis digital di pasar yang menawarkan solusi nyata,” terang Danny.
Terakhir, jenis aplikasi big data juga akan mendominasi tahun ini. Menurutnya, masyarakat lebih suka membagi data personal pada era perkembangan internet yang pesat seperti sekarang ini. “Perusahaan yang bergerak di big data juga akan lebih booming. Karena kita itu kebiasaan kebanyakan data, tapi sayang tidak bisa manage. Nah jenis aplikasi ini yang bakal dicari orang,” kata Danny lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post