4 Mahasiswa Indonesia Ikut Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke-14

Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke-14 pada 10 – 13 Juli 2017 di Hotel Sule Shangri-La, Yangon, Myanmar. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Program Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke-14 diselenggarakan pada 10 – 13 Juli 2017 di Hotel Sule Shangri-La, Yangon, Myanmar. Tahun ini, 32 pelajar dari 53 universitas yang diundang di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Wakil Indonesia dalam forum ini adalah Arika Fadhia Rahmi dan Irfanda Odytia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dafi Adinegoro Putra dari Intitut Teknologi Bandung (ITB) serta Taradhinta Suryandari dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kojin Nakakita, Chairman of Hitachi Asia Ltd. mengatakan menerima banyak sekali dukungan dari para pemimpin terkemuka di kawasan Asia dalam setiap penyelenggaraan HYLI. “Tema tahun ini mendiskusikan bagaimana agar dapat mencapai penataan urbanisasi berkelanjutan melalui kreasi kolaborasi, dan kami bersemangat untuk bekerja bersama-sama dengan para pempimpin dengan misi serupa dari pemerintah, pengusaha dan akademisi guna memberikan berbagai solusi yang menjawab tantangan di masyarakat.” melalui keterangan pers, Selasa (11/7/2017).

Menurut Nakakita tema dari HYLI ke-14 ini adalah “Urbanisasi Berkelanjutan melalui Penciptaan Kolaborasi” atau “Sustainable Urbanization through Collaborative Creation”, yang akan terdiri dari berbagai diskusi interaktif yang berpusat pada nilai-nilai kota pintar (smart cities) di Asia Tenggara, transportasi kota serta kota ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Ia juga mengatakan, seluruh kandidat peserta telah melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan dari hasil akademik, tingkat keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler, kemampuan kepemimpinan, kefasihan dalam berbahasa Inggris dan pengetahuan mengenai permasalahan kawasan Asia saat ini.

“Selama 20 tahun terakhir, HYLI telah menginspirasi lebih dari 300 pemimpin muda Asia dengan cita-cita yang tinggi diantaranya datang dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam dengan menyediakan jaringan (networking) serta kesempatan menimba ilmu dengan para pemimpin terkemuka kawasan Asia dari sektor privat, publik dan akademik,” ungkapnya.

Acara yang digelar oleh Hitachi Asia Ltd menghadirkan para pemimpin terkemuka dari kawasan Asia akan memberikan wawasan (insights) yang mendalam bagi para delegasi pada saat acara yang berlangsung selama empat hari tersebut.

Mereka adalah: Tateshi Higuchi, Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of Japan to the Republic of the Union of Myanmar, Nina Yang, Chief Executive Officer, Sustainable Urban Development, Ascendas-Singbridge, Setiaji, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City, Bidang Komunikasi, Informasi dan Hubungan Masyarakat, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Aik Htun, Chairman, Shwe Taung Group, Dr. Agachai Sumalee.

VP and Director, Smart Cities Research Center (SCRC). Prof. Dr. Danang Parikesit, Profesor Studi Transportasi, Universitas Gadjah Mada.Dr. Maung Aung, Secretary, Yangon Urban Transport Authority Norliza Hashim, Director, Malaysia Institute of Planners, Low Carbon Cities & Sustainability Centre and Managing Director, AJM Planning and Urban Design Group Sdn Bhd (APUDG), Dr. Tun Lwin, Specialist in Meteorology, Climate and Weather in the Myanmar Climate Change Watch, Jarupong Pengglieng, Head of Vehicle Emission Control Sub-division, Air Quality and Noise Management, Department of Environment, Bangkok Metropolitan, U Maung Maung Soe, Mayor, Yangon City Development Committee, Bijay Karmacharya, Country Manager, UN Habitat Myanmar dan Rupert Mann, Project Manager, Yangon Heritage Trust.

Selain berbagai forum dan workshop yang dirancang untuk memastikan kesempatan belajar dan berjejaring (networking), para mahasiswa juga akan mengunjungi Yangon City Development Committee di City Hall dan UN Habitat Myanmar Office pada hari ketiga program ini.

Kunjungan ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung berbagai jenis sistem operasional kota yang digunakan di berbagai wilayah pada suatu negara, untuk memahami bagaimana transportasi dan pengembangan kota mempengaruhi kehidupan masyarakat di Yangon.

Akhirnya, mahasiswa akan berbagi apa saja yang mereka pelajari selama program HYLI pada sesi Presentasi atau Student Presentation. Rekomendasi-rekomendasi dari para mahasiswa ini kemudian akan dipublikasikan melalui buku putih (White Paper) dan akan dibagikan kepada pengusaha, pemerintah dan akademisi sebagai bahan pertimbangan mereka.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version