4 Tantangan Yang Buat Ibu Masa Kini Panik

BincangShopee di Hari Ibu 2018. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Meski peran sosok ibu tetap sama dari masa ke masa, ibu masa kini menghadapi tantangan berbeda. Di era digital ini, tantangan ibu masa kini ternyata terkait dalam komunikasi dan informasi. Akibatnya mereka menjadi ibu yang panik.

hal itu yang terungkap dalam Bincang Shopee yang menghadirkan Saskhya Aulia Prima, M.Psi (Psikolog TigaGenerasi), Danesya Juzar (Founder of @productivemamas) dan Wiwiek Wiral (Founder of BIOTALK.ID) dalam talkshow dan workshop Mother’s Day Special: Surviving Modern Motherhood.

Berikut adalah 4 tantangan yang sering menjadi hal yang membuat Ibu Masa Kini Panik.

1. Sandwich Parenting (Parenting bersama Kakek Nenek)

Generasi yang berbeda pastinya memiliki cara berpikir yang berbeda. Tentu saja, dengan perbedaan zaman dan perkembangan teknologi, aspek kehidupan pun ikut berubah.
Perbedaan cara berpikir dan mendidik anak menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh Ibu Masa Kini yang sering berada di posisi antara membesarkan anak sesuai dengan jaman atau mendengarkan orang tua yang sudah memiliki pengalaman lebih. Salah atau
benar menjadi salah satu sumber kebingungan yang utama.

2. Working Mom VS Stay at Home Mom
Hal ini menjadi salah satu yang sering membuat bimbang para ibu masa kini. Banyak muncul pemikiran, manakah yang terbaik untuk anak dan keluarga? Apakah menjadi full time mom atau tidak apa-apa untuk tetap bekerja. Komentar atau perbedaan pendapat
akan isu ini kerap kali menjadi kegalauan yang sering dialami oleh ibu masa kini.

3. Milestone Anak
Setiap Ibu memiliki cara yang berbeda – beda dalam mendidik anak. Begitu juga dengan tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak tidaklah harus sama dengan anak lain atau terpatok dengan umur. Poin ini menjadi salah satu sumber kepanikan yang dialami
oleh ibu masa kini. Komentar dari sesama ibu kerap terutama jika anak nya belum mengalami perkembangan yang sama dengan anak lain.

4. Mom Shaming

Setiap ibu baru rentan menghadapi mom-shaming. Istilah mom-shaming berarti merendahkan seorang ibu karena pilihan pengasuhannya berbeda dari pilihan-pilihan yang dianut si pengkritik. Perilaku mom-shaming bisa berupa sindiran, komentar, dan kritik yang sifatnya negatif. Mom-shaming dapat pula dilakukan secara langsung di hadapan ibu yang dituju dan secara online di media sosial.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version