youngster.id - Pemerintah Indonesia memiliki target mencapai kedaulatan energi, mempercepat penggunaan 100 persen energi terbarukan dalam satu dekade, serta mencapai nol emisi bersih atau net-zero emission pada 2050. Untuk mendorong hal itu, oleh New Energy Nexus Indonesia menggelar [RE]Spark Clean Energy & Climate Startup Festival 2025.
Direktur New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam mengatakan, [RE]Spark 2025 merupakan festival energi bersih dan solusi iklim bekerjasama dengan bersama program KINETIK NEX, kemitraan Indonesia–Australia untuk transisi energi bersih. Kegiatan ini akan memberikan pendanaan sebesar Rp1,6 miliar kepada lima perusahaan rintisan (startup) dengan proyek energi bersih terbaik yang siap diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia.
“Inovasi energi bersih tidak bisa hanya terpusat di kota besar. Kami ingin agar setiap daerah di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan merasakan manfaat transisi menuju ekonomi rendah karbon,” kata Diyanto Imam Direktur New Energy Nexus Indonesia dikutip Senin (17/11/2025).
Ada 15 perusahaan rintisan yang telah mengikuti program pembinaan bisnis untuk menyusun proposal proyek uji coba (pilot project) inovatif terkait iklim dan energi terbarukan. Terpilih 5 startup unggulan yaitu Difabike, startup dengan proyek ojek motor listrik roda tiga untuk penyandang disabilitas. Kemudian, Energi Timur Nusa Power startup untuk optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di desa terpencil. Lalu startup Gawirea atau Girls and Women in Renewable Energy Academy yang melakukan pemberdayaan perempuan untuk pemanfaatan energi terbarukan dan kewirausahaan.
Kemudian NUSACUBE by PT Alana Green Electric dengan teknologi produksi es batu dan air bersih menggunakan PLTS dan PLTB. Puleh Indonesia, startup pengolahan pupuk organik premium melalui fermentasi berstandar, serta Sumba Solusi Alam dengan proyek PowerWells, unit tenaga surya murah yang dibuat dari limbah elektronik daur ulang.
Mereka terpilih untuk melanjutkan pengembangan pilot project dan memperluas dampak dengan dukungan dana hibah sebesar Rp1,6 miliar.
Menurut Diyanto, kegiatan [RE]Spark 2025 juga akan menghadirkan pameran yang menampilkan inovasi perusahaan rintisan iklim dan energi bersih serta lokakarya inovasi iklim sebagai ruang kolaboratif untuk mengeksplorasi solusi iklim dan mengembangkan inovasi berkelanjutan.
“[RE]Spark Clean Energy & Climate Startup Festival 2025 ditujukan untuk menandai langkah penting menuju masa depan energi bersih Indonesia yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Festival ini juga menjadi simbol kemitraan strategis antara Indonesia dan Australia dalam mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat kapasitas inovasi di tingkat lokal,” pungkasnya.
STEVY WIDIA

















Discussion about this post