youngster.id - Selama bulan Januari 2024, sebanyak 6 startup Indonesia memperoleh pendanaan dari venture capital. Untuk wilayah Asia Tenggara, Singapura mencatatkan jumlah startup terbanyak yang memperoleh pendanaan di bulan Januari, yaitu 18 startup.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Platform intelijen data untuk riset pasar, Tracxn Technologies disebutkan, selama Januari 2024 jumlah pendanaan startup di Asia Tenggara mencapai US$439 juta yang terjadi dalam 31 putaran pendanaan.
Indonesia sendiri berada di posisi kedua untuk jumlah startup yang mendapat pendanaan, melalui 6 putaran, dengan total investasi lebih dari US$18,5 juta. Adapun ke-6 startup yang memperoleh pendanaan di bulan Januari adalah: Ayoconnect, DayaTani, Semaai, Komunal, BroileX, dan Synergy Efficiency Solutions.
1. Ayoconnect. Startuppenyedia layananopen finance Ayoconnect memperoleh dana segar dalam putaran pendanaan Seri C sebesar US$2,5 juta (Rp38,8 miliar) dari Mandiri Capital Indonesia (MCI).
Ayoconnect didirikan pada 2016 oleh Jakob Rost, Chiragh Kirpalani, dan Adi Vora. Awalnya, startup ini berdiri sebagai startup aplikasi layanan pembelian pulsa seluler dan pembayaran tagihan-tagihan kebutuhan bulanan bernama AyoPop. Pada 2020, Ayoconnect melakukan rebranding dengan target pasar utama bergeser ke segmen business-to-business (B2B).
Pada 2022, Ayoconnect meraih dana sebesar US$13 juta (Rp202 miliar) dalam putaran pendanaan Seri B+, yang dipimpin SIG Venture Capital, serta diikuti CE Innovation Capital dan PayU. Saat ini, Ayoconnect telah bekerja sama dengan 200 perusahaan, termasuk bank, ritel, e-commerce, dan e-wallet.
2. DayaTunai. Startup agritech DayaTani mengumumkan keberhasilannya memperoleh pendanaan sebesar US$2,3 atau sekitar Rp35,7 miliar dalam putaran awal (seed round financing), yang dipimpin Ascent Venture Group.
DayaTani didirikan September 2023 oleh Ankit Gupta (eks pendiri FarmGuide) dan Deryl Lu (eks Sayurbox) yang mengembangkan layanan end-to-end ke ekosistem pertanian skala kecil untuk meningkatkan hasil panennya.
Startup ini bergerak di segmen pembiayaan, penjualan hasil produk tani (offtaking), pengadaan perangkat IoT, hingga penyediaan pupuk, bibit, dan produk-produk tani lainnya.
3. Semaai. Startup agritech Semaai mengumumkantelah memperoleh dana sebesar US$4,7 juta (sekitar Rp73 miliar) pada putaran pendanaan Seri A dalam bentuk gabungan pembiayaan ekuitas dan utang yang dipimpin oleh CyberAgent Capital (Jepang). Termasuk Sumitomo Corporation Equity Asia, Ruvento, MyAsiaVC, Heracles Ventures, Peak XV’s Surge, Accion Venture Lab, Beenext. Pendanaan ini diraih selang setahun sejak perusahaan pertama kali mengumumkan pendanaan tahap awal sebesar US$1,25 juta.
Semaai diluncurkan pada Agustus 2021. Startup ini didirikan oleh Muhammad Yoga Anindito, Gaurav Batra, dan Abishek Gupta.
Semaai menawarkan ekosistem digital yang terintegrasi sebagai solusi mengatasi masalah rantai pasok dan meningkatkan kapasitas teknis bagi UMKM agribisnis Indonesia seperti kios/pengecer sarana produksi pertanian di pedesaan (toko tani), dan petani kecil yang mereka layani.
4. Komunal. Startup fintech KOMUNAL mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri A+ senilai USD 5,5 juta (Rp 85 Miliar)yang dipimpin olehSumitomo Corporation Equity Asia. Beberapa perusahaan modal ventura juga turut berpartisipasi seperti Jafco Asia, Skystar Capital, Sovereign Capital, dan Gobi Partners.
Pada Januari 2023, KOMUNAL memperoleh pendanaansenilai US$8,5 juta atau sekitar Rp132 miliar. Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh East Ventures (Growth fund) yang diikuti oleh AlphaTrio Sustainable Technology Fund, Skystar Capital, Sovereign’s Capital, Ozora and Gobi Partners. Sebelumnya, pada September 2021, KOMUNAL mengumumkan telah meraih pendanaan Seri A sebesar US$2,1 juta atau sekitar Rp30 miliar. Investasi ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Skystar Capital. Keduanya juga merupakan investor Komunal dalam pendanaan tahap awal.
KOMUNAL merupakan perusahaan fintech yang fokus pada upaya peningkatan inklusi keuangan dengan mendorong digitalisasi BPR-BPR di Indonesia. KOMUNAL merupakan fintech pertama yang menyediakan jasa Neo-rural bank secara lokal di Indonesia. Startup ini didirikan pada tahun 2019 oleh Hendry Lieviant, Rico Tedyono (sebagai COO), dan Kendrick Winoto (CFO).
5. BroilerX. Startup pengembang solusi untuk industri peternakan unggas BroilerX telah memperoleh dana segar sebesar US$3,5 juta dalam putaran pendanaan Seri A, yang berasal dari Saison Capital, Kopital Network, Orvel Ventures, Insignia Ventures Partners.
Berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), BroilerX didirikan oleh Prastyo Ruandhito (CEO), Jati Pikukuh (CTO), dan Pramudya Rizki Ruandhito (COO) sejak 2022.
Pada Agustus 2023, BroilerX dan Amartha menyalurkan kredit usaha Rp100 miliar bagi peternak ayam di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan besaran Rp100-700 juta per orang.
6. Synergy Efficiency Solutions. Startup climate tech Synergy Efficiency Solutions (SES) memperoleh pendanaan dari New Energy Nexus (NEX) Ventures. Tidak disebutkan secara spesifik dana yang diperoleh SES. Tetapi NEX Ventures menggelontorkan total dana investasi sebesar US$31 juta atau sekitar Rp485 miliar kepada tiga startupclimate techIndonesia, yaitu SolarKita, Swap Energy, dan SES.
Synergy Efficiency Solutions (SES) merupakan perusahaan efisiensi energi, dan SWAP Energi, sebuah startup yang bergerak di bidang e-mobility. SES menawarkan efisiensi energi di Asia Tenggara lewat berbagai solusi, seperti desain, pembiayaan, dan instalasi. (*AMBS)
Discussion about this post