9 Startup Masuk Tahap Inkubasi NextDev Academy

NextDev Academy

9 Startup Masuk Tahap Inkubasi NextDev Academy tahun ke-9 (Foto: Istimewa)

youngster.id - Telkomsel menggelar NextDev Academy yang merupakan tahapan selanjutnya dari program NextDev tahun ke-9. Sebanyak 9 startup masuk tahap inkubasi.

Mereka berhasil lolos dari NextDev Talent Scouting dan memasuki program inkubasi selama tiga bulan untuk memperkuat fundamental bisnis startup melalui pendampingan oleh sejumlah mentor, peningkatan kapabilitas, serta pemanfaatan teknologi digital terdepan Telkomsel. Inisiatif yang dijalankan tersebut semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang menghadirkan dampak sosial positif melalui pemanfaatan teknologi.

Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan, program inkubasi NextDev Academy akan menjadi wadah bagi para startup NextDev untuk mengembangkan potensi dan strategi bisnis mereka dengan memberikan pendampingan dan wawasan yang mendalam dari para mentor yang telah sukses di bidangnya masing-masing.

“Upaya yang kami lakukan secara berkelanjutan melalui program NextDev, merupakan perwujudan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia dalam menggerakan kemajuan ekosistem startup digital, dengan memberikan dukungan komprehensif yang dapat membantu para startup mencapai potensi penuhnya, sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat bisnis yang juga memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Saki, Jum’at (2/2/2024).

Adapun ke-9 startup yang masuk inkubasi adalah: Slab Games, Ikan Asin Production, Dulang, Smartcoop, CARInih, Cards, Water Coin, AiFarm, dan Akar. Sembilan peserta startup tersebut berasal dari empat sustainable digital startup tracks di NextDev Talent Scouting yakni Digital Lifestyle, Commerce Enablement, Emerging Technologies, dan Digital Food Ecosystem.

Menurut Saki, NextDev Academy akan menghadirkan serangkaian kegiatan komprehensif untuk meningkatkan kapabilitas para startup. Beberapa kegiatannya antara lain assesment and startup diagnostic yang melibatkan proses peninjauan secara mendalam yang terfokus pada empat aspek, seperti evaluasi produk; analisis pasar dan segmentasi konsumen; model bisnis yang menyoroti struktur biaya dan sumber pendapatan serta skalabilitasnya; hingga komposisi tim startup untuk memastikan kualitas kerjasama keseluruhan.

Kemudian orientation and bootcamp yang menghadirkan modul-modul untuk menambah wawasan startup founders dalam aspek ekosistem bisnis Telkomsel, penguatan fundamental founder, keterampilan komunikasi dan negosiasi, menciptakan produk dan jasa yang berfokus pada pelanggan, membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta meracik komposisi yang tepat dalam struktur organisasi.

“Selanjutnya online incubation yang akan menghadirkan berbagai pelatihan dan bimbingan dari mentor-mentor ahli di bidang bisnis, teknologi, dan sosial,” tambahnya.

Ditambahkan Saki, melalui program NextDev Academy, startup dapat membangun fundamental yang kuat untuk terus bertumbuh dan memberikan dampak positif secara berkelanjutan.

Di sisi lain, program ini tidak hanya menjadi wadah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional melalui pengembangan dan pemberdayaan startup digital, tetapi juga menjadi langkah konkrit Telkomsel dalam mendukung semangat kewirausahaan dan inovasi di Indonesia.

“Ke depannya, Telkomsel berharap program NextDev dapat menjadi pelopor dalam mencetak startup founders yang tangguh, mampu bersaing secara global, dan mampu menjawab tantangan di era digital,” tutup Saki.

NextDev merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang juga bagian dari peta jalan pengembangan ekosistem digital Telkomsel. Dimulai dari program IndonesiaNEXT yang fokus dalam pengembangan tech talents dan calon startup founders. Kemudian NextDev mengambil peran sebagai inkubator dan enabler yang dapat memperkuat fundamental dari para founders dan early-stage startup.

Pada tahap seed round, startup dapat berkolaborasi dengan Tinc, sebuah akselerator korporat yang dapat melakukan research & piloting bersama startup dan membuka peluang komersialisasi dengan memastikan faktor viabilitas dan fisibilitas dari solusi serta model bisnis yang dijalankan.

Startup yang siap untuk menginjak tahap series funding dapat bermitra dengan Telkomsel Ventures sebagai corporate venture capital Telkomsel yang akan mendukung pertumbuhan melalui investasi strategis dan kolaborasi jangka panjang.

Terakhir, INDICO adalah anak usaha Telkomsel yang menjadi holding company bagi inovasi-inovasi digital untuk tumbuh secara terukur dan berkelanjutan dengan memaksimalkan value creation dalam pengembangan produk, inkubasi bisnis, dan investasi strategis.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version