Sabtu, 28 Januari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Accelerating Asia Cohort 7 Pilih 10 Startup Binaan Baru, Termasuk HealthPro Dari Indonesia

23 November 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Accelerating Asia Cohort 7

Peserta Accelerating Asia Cohort 7. (Foto: istimewa)

youngster.id - Modal ventura Accelerating Asia menggelar program akselerator startup tahap awal Cohort 7. Ada 10 startup terpilih untuk program ini yang berasal dari Asia Selatan (Bangladesh, Pakistan), Asia Tenggara (Filipina, Myanmar, Singapura, Malaysia, Indonesia dan Thailand), hingga Asia Timur (Korea).

Startup yang terpilih adalah Cocotel, Hishabee, K-Link, Kooky.io, Safe Truck, Shoplinks, Easy Rice Digital Technology, BizB, Ulisse, dan HealthPro dari Indonesia.

General Partner Accelerating Asia Amra Naidoo mengungkapkan, investasi baru tersebut membawa portofolio Accelerating Asia menjadi 60 startup dan telah mengumpulkan total investasi lebih dari US$50 juta. Untuk peserta di Cohort 7 sendiri telah mengumpulkan $5,2 juta, sebelum bergabung dengan program akselerator.

“Apa yang kami lihat di Cohort 7 adalah semacam inflasi kesuksesan. Sepuluh startup yang kami investasikan memiliki pencapaian yang lebih signifikan dalam pendapatan, akuisisi pengguna, dan metrik lainnya yang biasanya diasosiasikan dengan startup tahap awal,” kata Naidoo dalam keterangan pers, Rabu (23/11/2022).

Investasi baru di Cohort 7 juga diklaim memiliki daya tarik pasar dan pertumbuhan pendapatan dengan nilai rata-rata GMV lebih dari US$46.000 per bulan dan rata-rata pendapatan bulanan lebih dari US$13.000.

Para startup yang lolos dalam Cohort teranyar ini sebelumnya telah melalui proses kurasi ketat. Tercatat ada sekitar 600 startup yang mendaftarkan dalam program.  Jumlah tersebut meningkat hingga 232% sejak batch pertama hingga saat ini.

Sejak tahun 2019, Accelerating Asia telah berinvestasi pada 100 lebih pendiri dari 60 startup, menjadikan mereka sebagai salah satu investor paling aktif di startup tahapan pra-seri A di Asia Tenggara dan Selatan.

“Ketika kami mulai beroperasi beberapa tahun lalu, ide Accelerating Asia masih kepada visi ke depan untuk Asia Pasifik. Sekarang saya senang melihat bahwa itu berjalan dengan baik, lebih banyak startup melakukan scale-up secara cepat. Sebagian besar berkat sistem dukungan yang dapat mereka gunakan, yang mencakup semuanya, mulai dari acara dan konferensi hingga sindikasi angel investor,” kata Naidoo.

Sementara itu, Co-founder dan General Partner Craig Bristol Dixon, Accelerating Asia selalu berinvestasi kepada bisnis yang dapat menghasilkan uang secara langsung dan difokuskan kepada rencana keuangan yang cerdas dan pendiri yang dapat memonetisasi celah di pasar dalam jangka pendek.

“Dalam hal investasi kami mengikuti strategi sederhana, yang pertama kami kembali kepada organisasi yang dapat menghasilkan uang dalam iklim ekonomi apa pun, kedua pendiri yang dapat bernavigasi dalam kondisi pasar apapun,” kata Dixon.

Accelerating Asia meluncurkan Fund II pada tahun 2021, Cohort 7 adalah investasi gelombang ketiga untuk Fund II yang akan memberikan modal di seluruh startup pra-seri A di kawasan Asia Tenggara dan Selatan.

Startup asal Indonesia yang mengikuti program ini adalah TransTRACK.ID dan Tokban peserta dalam Cohort 6. Lalu Karyakarsa yang telah mengumpulkan pendanaan putaran awal senilai US$498.000 dari Accelerating Asia, Sketchnote Partners, serta angel investor ternama.

 

STEVY WIDIA

Tags: Accelerating AsiaAccelerating Asia Cohort 7akselerator startupHealthProstartup
Previous Post

Telkom Salurkan Paket Sembako untuk Korban Bencana Gempa di Kabupaten Cianjur

Next Post

Permudah Anak Muda, LINE Bank Barui Fitur Pinjaman Digital

Related Posts

perilaku belanja konsumen
Analyze

Tren Perilaku Belanja Konsumen: Bisnis Perlu Beradaptasi dalam Ekosistem Digital

27 Januari 2023
0
Modalku x Ninja Xpress
Headline

Modalku Gandeng Ninja Xpress Untuk Permudah UMKM Impor Bahan Baku

27 Januari 2023
0
NextDev Academy 2023
Headline

NextDev Academy 2023, Perkuat Fundamental Startup Digital Indonesia

27 Januari 2023
0
Load More
Next Post
LINE Bank

Permudah Anak Muda, LINE Bank Barui Fitur Pinjaman Digital

Traveloka Reschedule+

Traveloka Luncurkan Reschedule+ Untuk Fleksibilitas Perjalanan Pengguna

Trinity Optima Production

Transformasi Bisnis, Trinity Optima Production Kembangkan Perusahaan Investasi Ventura

Discussion about this post

Berita Terbaru

perilaku belanja konsumen

Tren Perilaku Belanja Konsumen: Bisnis Perlu Beradaptasi dalam Ekosistem Digital

27 Januari 2023
0
iQOO x BMW M Motorsport

Smartphone ini Kolaborasi dengan BMW M Motorsport

27 Januari 2023
0
Space Roastery

Space Roastery Kenalkan Kopi Khas Nusantara Di Ajang World Economic Forum 2023

27 Januari 2023
0
kosmetik

Strategi Perusahaan Korea Menggarap Potensi Pasar Industri Kosmetik Indonesia

27 Januari 2023
0
Cakap x Telkomcel

Ekspansi ke Timor Leste, Edtech Cakap Gandeng Telkomcel

27 Januari 2023
0
Modalku x Ninja Xpress

Modalku Gandeng Ninja Xpress Untuk Permudah UMKM Impor Bahan Baku

27 Januari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version