Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Agritech KOLTIVA Dorong Eksportir Amerika Latin Siapkan Kepatuhan EUDR Lebih Awal

7 Desember 2024
in Headline
Reading Time: 3 mins read
KOLTIVA - deforestrasi

Agitech KOLTIVA Dorong Eksportir Amerika Latin Siapkan Kepatuhan EUDR Lebih Awal (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Hutan terus menghadapi ancaman deforestasi yang merusak ekosistem dan mempercepat laju perubahan iklim. Laporan Forest Trends menyebutkan, hampir 60% deforestasi hutan tropis pada 2013-2019 dipicu oleh ekspansi pertanian komersial.

Amerika Latin, yang bertanggung jawab atas 44% deforestasi tropis global, menghadapi tekanan untuk menyelaraskan rantai pasokan dengan standar bebas deforestasi demi mempertahankan akses ke pasar Uni Eropa. Brasil, yang kehilangan 1,7 juta hektar hutan setiap tahun, menjadi penyumbang sepertiga deforestasi tropis global, sehingga berada di pusat upaya keberlanjutan dunia.

Untuk mengatasi kekhawatiran deforestasi global, Uni Eropa berlakukan Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) di bawah kerangka Green Deal, yang bertujuan menghilangkan produk terafiliasi deforestasi dari edaran pasar.

Amerika Latin memegang peran penting dalam impor pangan Uni Eropa. Pada 2023, nilai ekspor kopi Brasil mencapai US$7,35 miliar, diikuti oleh Kolombia sebesar US$2,9 miliar. Peru, yang dikenal dengan kakao premium, mengekspor biji kakao senilai US$102,12 juta ke Eropa. Besarnya volume perdagangan tersebut sebesar tekanan yang dihadapi negara-negara Amerika Latin untuk memenuhi persyaratan EUDR sekaligus mempertahankan perannya sebagai pemasok utama bagi Uni Eropa.

Baca juga :   5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan saat Terima Pesanan Online

CEO dan Co-Founder KOLTIVA, Manfred Borer mengatakan, meskipun tenggat waktu EUDR ditunda hingga 2025 untuk perusahaan besar dan 2026 untuk UKM, bisnis Amerika Latin harus segera memenuhi standar ketat tersebut guna melindungi ekspor komoditas penting seperti kedelai, kopi, kakao, daging sapi, dan karet guna memastikan kelanjutan hubungan dagang dengan Uni Eropa.

Bagi bisnis di Amerika Latin, perubahan regulasi ini membawa tantangan besar. Kurangnya transparansi dan ketertelusuran dalam rantai pasokan menjadi hambatan utama. Tanpa kepatuhan yang memadai, eksportir hadapi risiko kehilangan akses pasar Uni Eropa, sanksi finansial, dan potensi kerusakan reputasi, yang mengancam pendapatan ekspor hingga miliaran.

“Bagi banyak produsen Amerika Latin, termasuk koperasi dan UKM, mematuhi EUDR bukan hanya kewajiban lingkungan tetapi juga kebutuhan bisnis yang mendesak,” ucap Manfred, dikutip Sabtu (7/12/2024).

Menurut Manfred, keterbatasan infrastruktur, hambatan teknologi, dan tingginya biaya kepatuhan membuat banyak eksportir Amerika Latin, seperti koperasi dan UKM, kesulitan menyediakan data yang dapat diverifikasi tentang asal produk.

“Keseimbangan strategis antara kelayakan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan sangat penting,” tambahnya.

Baca juga :   Agritech KOLTIVA Digitalisasi Petani Kopi di Amerika Selatan

Salah satu hambatan utama adalah kurangnya transparansi rantai pasokan yang mapan. Banyak bisnis masih mengandalkan metode pengumpulan data yang tidak konsisten dan tidak lengkap, sehingga persulit kepatuhan terhadap EUDR. Kompleksitas penilaian risiko dan Pernyataan Uji Tuntas (Due Diligence Statements/DDS) semakin memperumit proses, terutama bagi UKM yang kekurangan sumber daya dan keahlian untuk memenuhi persyaratan ketat ini secara mandiri.

Silvan Ziegler, Senior Head of Markets Latin America di KOLTIVA menjelaskan, untuk membantu mengatasi tantangan itu KOLTIVA memiliki tiga solusi inovatif untuk memastikan kepatuhan menyeluruh terhadap persyaratan Uni Eropa, yaitu KoltiTrace, KoltiSkills, dan KoltiVerify.

Menurutnya, solusi ini memungkinkan bisnis mencapai transparansi dan keberlanjutan rantai pasokan, sekaligus menyediakan dasbor EUDR Compliance Dashboards untuk memberikan gambaran terkait kepatuhan mereka terhadap EUDR. Dasbor ini memberikan informasi penting seperti total hektar produsen yang tidak patuh di area deforestasi dan jumlah plot yang tidak patuh.

“Dengan memanfaatkan data real-time yang didapat dari para pengguna dan agenn lapangan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi untuk meningkatkan upaya untuk penuhi kepatuhan regulasi,” kata Ziegler.

Baca juga :   Agritech KOLTIVA Sediakan Solusi Digital Terintegrasi bagi SOCFIN Group

Selain itu, Supply Chain Linkage Dashboard menyediakan analisis mendalam tentang data kepatuhan produsen, mencakup metrik seperti status deforestasi, lahan yang disetujui untuk pertanian, pelanggaran legalitas spasial, hingga data kepatuhan individu. Dengan pendekatan terperinci ini, bisnis dapat mengidentifikasi produsen yang tidak patuh dan menyelidiki kasus spesifik menggunakan data nama dan polygon produsen.

Juga, Transaction Traceability EUDR Dashboard memungkinkan pengguna untuk melacak berbagai metrik kepatuhan terkait transaksi, seperti total transaksi, jumlah produsen, hingga hasil produksi (dalam kilogram) dari produsen yang patuh terhadap EUDR.

“Di KOLTIVA, kami bekerja erat dengan klien yang berkomitmen untuk menerapkan solusi berkelanjutan, bahkan ketika mereka mendanainya secara mandiri. Bagi perusahaan kecil dan koperasi, kami menyesuaikan biaya dan bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mendukung pembentukan sistem berkelanjutan. Pendekatan yang disesuaikan ini pastikan bahwa bisnis dari semua ukuran dapat menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk tetap patuh dengan regulasi dan berkelanjutan,” tutup Ziegler. (*AMBS)

 

Tags: Agritech KOLTIVAKepatuhan EUDRKoltiSkillsKoltiTraceKoltiVerify
Previous Post

Permudah Belanja dan Nyicil di e-Commerce, Flip Luncurkan Paylater FlexiCicil

Next Post

Membekali Para Penyandang Disabilitas dengan Pendidikan dan Keahlian

Related Posts

Agritech KOLTIVA
Headline

Agritech KOLTIVA Sediakan Solusi Digital Terintegrasi bagi SOCFIN Group

6 Mei 2025
0
Agritech KOLTIVA
Headline

Agritech KOLTIVA Digitalisasi Petani Kopi di Amerika Selatan

16 April 2025
0
Agritech KOLTIVA
Headline

Penuhi Kepatuhan EUDR, Perusahaan Industri Karet Vietnam Gandeng Agritech KOLTIVA

10 September 2024
0
Load More
Next Post
Penyandang Disabilitas

Membekali Para Penyandang Disabilitas dengan Pendidikan dan Keahlian

liburan akhir tahun

Kiat Efisien Liburan ke Luar Negeri

IndonesiaNEXT ke-9 Hadirkan Kurikulum Berbasis AI Untuk Cetak 1.000 Talenta Digital

IndonesiaNEXT ke-9 Hadirkan Kurikulum Berbasis AI Untuk Cetak 1.000 Talenta Digital

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version