youngster.id - Startup agritech PasarMIKRO memperoleh pendanaan baru dari dua investor dari Eropa yang berfokus pada investasi berdampak DEG dan Ceniarth. Namun tidak disebutkan besaran dana yang diperolehnya.
“Dua investor berpengaruh yang memiliki visi yang sama dengan kami dan berkomitmen untuk mendorong perubahan positif di sektor pertanian melalui digitalisasi,” kata Hugo Verwayen, Co-founder dan CFO PasarMIKRO, melalui laman LinkeIn perusahaan, Selasa (15/8/2023).
PasarMIKRO merupakan platform perdagangan komoditas agri untuk petani, peternak, nelayan, dan pedagang mikro. Startup ini didirikan oleh Hugo Verwayen (CFO), Dien Wong (CEO), dan Edo Djayaputra (COO) pada tahun 2000.
“Di PasarMIKRO, kami memberdayakan pahlawan mikro pertanian – petani kecil, nelayan, dan pedagang,” tambahnya.
Pada November 2022, PasarMIKRO memperoleh pendanaan tahap awal sebesar US$2,5 juta yang dipimpin oleh Trihill Capital dan Resolution Ventures. Putaran ini juga turut diikuti oleh Genting Ventures, 1982 Ventures, dan lainnya.
Disebutkan, melalui kekuatan digitalisasi, PasarMIKRO membangun rantai pasokan yang kuat dan efisien untuk para petani, memberi mereka transaksi yang aman, pembayaran cepat, dan akses kredit perdagangan tanpa kerumitan.
“Kolaborasi kami dengan DEG dan Ceniarth menggarisbawahi komitmen bersama kami untuk mengangkat petani kecil di seluruh Indonesia melalui kekuatan transformasi digital,” tambahnya.
Sejauh ini, PasarMIKRO telah memiliki sebanyak 1387 petani, pemasok, dan pedagang terdaftar. Telah menyalurkan modal ke petani sebesar Rp188 miliar, dan membukukan nilai perdagangan sebesar Rp226 miliar. PasarMIKRO memperdagangkan sembilan komoditas, termasuk telur, beras, dan kopi.
Petra Kotte, Senior Director Banking & German Business di DEG mengatakan, platform agri trade PasarMIKRO menawarkan akses inovatif untuk mengamankan transaksi, pembayaran tepat waktu, dan kredit perdagangan penting.
“Investasi ini sejalan dengan strategi DEG untuk mendukung transformasi digital. Kami melihat PasarMIKRO sebagai mitra utama dalam memajukan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kehidupan di kawasan ini,” kata Kotte. (*AMBS)
Discussion about this post