youngster.id - Sektor pertanian memiliki dua tantangan utama, yaitu terbatasnya akses terhadap pengetahuan tentang praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices), dan keterbatasan akses terhadap permodalan.
Padahal, sektor pertanian di Indonesia merupakan pilar utama perekonomian nasional, yang menyumbang 12,4% dari PDB atau US$157 miliar atau sekitar Rp2.428 triliun pada tahun 2022. Sektor ini menyerap 40,92% tenaga kerja, menjadikannya kontributor terbesar ketiga di neraca perekonomian Indonesia.
Melihat potensi besar teknologi digital dalam mengatasi hambatan tersebut, startup agritech Semaai mengembangkan “Klinik Semaai,” sebuah produk digital yang bertujuan meningkatkan akses informasi dan daya saing Toko Tani dan petani kecil. Klinik Semaai menghadirkan konsultasi digital di bidang pertanian, yang memberikan pengetahuan kepada Toko Tani tentang penggunaan pestisida, manajemen hama, hingga rekomendasi produk yang tepat.
“Kami melihat tingginya potensi intervensi digital untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan petani kecil sejak awal berdirinya Semaai. Klinik Semaai terbukti membantu para Toko Tani dan petani kecil untuk meningkatkan pemahaman dan daya saing mereka, yang berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis,” ujar Muhammad Yoga Anindito, Co-founder dan CEO Semaai, dikutip Selasa (19/11/2024).
Dalam laporan bertajuk “Penilaian Dampak Fitur Semaai,” Semaai mengupas dampak positif teknologi digital dalam memperkuat wawasan dan daya saing sekitar 5.000 Toko Tani dan 200.000 petani kecil di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Laporan itu menyebutkan, 94% Toko Tani yang menggunakan Klinik Semaai mengaku lebih percaya diri dalam melayani petani. Sekitar 57% Toko Tani melaporkan peningkatan pelanggan setia, sementara 49% lainnya mencatat kenaikan penjualan.
“Fitur Klinik Semaai membantu saya memahami lebih dalam tentang penggunaan obat-obatan dan pestisida, juga cara menangani hama tanaman. Alhasil, saya lebih percaya diri memberikan rekomendasi produk ke petani. Saat seorang petani berhasil menggunakan produk yang dibeli di kios saya, petani lain tertarik membeli, dan penjualan saya pun meningkat 50%, dengan keuntungan dua kali lipat,” kata Zahrotun Nikmah, pemilik Toko Tani Berkibar.
Semaai juga meluncurkan produk keuangan melalui kerja sama dengan fintech dan bank agar Toko Tani dapat meningkatkan manajemen arus kas mereka, mendiversifikasi penawaran produk, meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Sebanyak 67% pengguna produk pembiayaan di Semaai mengalami pertumbuhan inventaris dan 63% lainnya melaporkan peningkatan cash flow.
Sejak Agustus 2022 hingga Agustus 2024, sebanyak 65% pengguna Semaai telah mengakses fitur Klinik, dan hampir 600 Toko Tani telah mengakses fitur keuangan. Dengan demikian, 180.000 petani di Jawa Tengah telah mendapatkan manfaat dari fitur Klinik, dan 18.000 di antaranya telah mendapatkan manfaat dari produk keuangan Semaai.
Dengan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam, kepercayaan yang lebih besar dan fleksibilitas terhadap akses permodalan, fitur-fitur ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan penjualan tetapi juga memperkuat loyalitas pelanggan Toko Tani.
“Semaai berkomitmen untuk terus menjadi yang terdepan dalam menghadirkan inovasi di sektor pertanian dengan memberdayakan mereka yang berada di jantung pertanian Indonesia, memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya, pengetahuan dan dukungan yang diperlukan untuk tumbuh dalam lanskap ekonomi yang terus berkembang,” tutup Yoga.
STEVY WIDIA
Discussion about this post